Pelindo II Pakai Robot Operasikan Terminal Pelabuhan

Pelindo II akan membangun Terminal Petikemas Kalibaru Pelabuhan Utama Tanjung Priok atau New Priok Container Terminal (NPCT) 2 dan NPCT 3.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Sep 2017, 17:52 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2017, 17:52 WIB
20161025-Bea-Cukai-Kembangkan-ISRM-untuk-Pangkas-Dwelling-Time-Jakarta-IA
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/10). Kebijakan ISRM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan dalam proses ekspor-impor. (Liputan6.com/Immaniel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Pelindo II akan membangun Terminal Petikemas Kalibaru Pelabuhan Utama Tanjung Priok atau New Priok Container Terminal (NPCT) 2 dan NPCT 3. Hal ini menyusul telah beroperasinya NPCT 1 pada September tahun lalu.

Senior Vice President Operations Pelindo II David Sirait mengatakan, dua terminal bertaraf internasional tersebut akan sepenuhnya dioperasikan secara otomatis (fully automation). Ini artinya tidak akan ada tenaga manusia dalam kegiatan bongkar muat di kedua terminal tersebut, termasuk dalam mengangkut barang menggunakan truk.

"Itu terminal 2 dan 3 rencananya akan fully automation. Di mana di terminalnya tidak ada satu orang pun juga, semua menggunakan automation. Crane, pembuka sepatu container, truknya pun tidak pakai orang, menggunakan robot," ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/9/2017).

Menurut David, ini akan menjadi terminal pelabuhan pertama di Indonesia yang fully automation. Bahkan untuk kawasan Asia, NPCT 1 dan NPCT 2 menjadi yang kedua menerapkan fully automation setelah pelabuhan di China.

‎"Itu nomor dua di Asia dan nomor satu di Indonesia yang sudah menggunakan terminal fully automation. Jadi, terminal peti kemas di negara lain semua sudah menuju ke fully automation. Sementra di tempat lain baru semi. Tapi sekarang fully automation sudah dilakukan di Qingdau China baru beroperasi awal tahun ini, kita sekarang mengikuti itu juga," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

Dengan fully automation, lanjut David, maka pengerjaan bongkar muat barang di terminal akan lebih cepat. Hal ini juga dalam rangka memangkas dwelling time dan menghemat biaya logistik di pelabuhan.

"Pastinya lebih cepat, bongkar muat dengan crane mencari titik-titiknya sudah ada koordinat yang pas. Kalau orang masih ada miss. Buka sepatu kontainer saja sudah tidak perlu buruh lagi, tapi sudah mesin yang ambil. Karena kapalnya sudah internasional, lokernya sudah internasional. Kalau kita pakai kapal-kapal yang sekarang tidak bisa pakai automation. Karena kapalnya sudah di desain sehingga kita pakai automation," lanjut dia.

Pelindo II menargetkan NPCT 2 dan NPCT 3 ini bisa beroperasi pada 2019 mendatang.‎ "Sekarang kan baru terminal container (CT) 1. Baru mulai sekarang, jadi kita bangun CT 2 dan CT 3. CT 1 sudah jadi, CT 2, dan CT 3 akan dioperasikan 2019 akhir," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya