Hunian di Stasiun Pasar Senen Dijual Rp 224 Juta per Unit

Hunian dibangun di sebelah utara Stasiun Pasar Senen dengan luas lahan 8.560 meter persergi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Okt 2017, 15:32 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 15:32 WIB
BUMN kembali bersinergi menyediakan hunian murah di tengah kota bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Selasa (10/10/2017).
BUMN kembali bersinergi menyediakan hunian murah di tengah kota bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Selasa (10/10/2017).

Liputan6.com, Jakarta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama membangun hunian di Stasiun Pasar Senen atau Transit Oriented Development (TOD).

Hunian ini dibangun di sebelah utara Stasiun Pasar Senen dengan luas lahan 8.560 meter persergi. Setidaknya, nanti akan ada 480 unit rusun untuk masyarakat berpenghasiian rendah (MBR), dan 882 untuk berpenghasilan menengah.

Manajer Investasi dan Properti Wika Gedung Prata Kadir menegaskan, untuk kelas MBR, ada dua tipe yang ditawarkan yaitu tipe 32 meter persegi dan 36 meter persegi. Dua tipe tersebut masing-masing memiliki dua kamar.

"Untuk yang MBR itu harga lahan per meternya Rp 7 juta. Jadi tinggal dikalikan saja harga per unitnya (Rp 224 juta)," kata Prata di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Khusus untuk MBR ini, akan dibangun satu tower yang terdiri dari 20 lantai. Dibangunnya yang tipe MBR dengan dua kamar, memang dikhususkan untuk masyarakat yang sudah berkeluarga, tapi belum mempunyai hunian.

Untuk menjaga fungsi hunian MBR, Wika yang bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan mewajibkan para pemilik untuk tidak menjual hunian ke orang lain, melainkan ke pengelola. BTN nanti juga memastikan bahwa penghuni sesuai dengan yang membeli.

Sementara dua tower lainnya akan dibangun untuk yang berpenghasilan menengah. Alokasi untuk masyarakat berpenghasilan menengah ini terdiri dari dua tipe, yaitu tipe studio dengan ukuran 22 meter persergi dan 36 meter persegi dengan dua kamar.

Hanya saja untuk yang non MBR ini, harga per meternya adalah Rp 8 juta-Rp 9 juta. "Tidak hanya hunian, masing-masing tower dua lantai paling bawah dikhususkan untuk komersil, dan tiga lantai di atasnya untuk parkir," dia menandaskan.

Tonton Video Pilihan Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya