Terapkan E-Money, 4 Operator Jalan Tol Tak Bakal PHK Pegawai

Pemerintah, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan perbankan berjanji tak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para pegawainya.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Okt 2017, 14:45 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2017, 14:45 WIB
Penerapan Transasksi e-toll di Seluruh Gerbang Tol Dibagi Dua Periode
Petugas menawarkan kartu transaksi tol non tunai kepada pengendara di gerbang tol Pejompongan, Jakarta, Jumat (15/9). Hal tersebut dilakukan agar transaksi penggunaan jalan tol lebih cepat dan tidak terlalu antre. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan perbankan berjanji tidak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para pegawainya. Kebijakan ini seiring implementasi transaksi pembayaran nontunai 100 persen di gerbang tol seluruh Indonesia.

Vice President Operation Management Jasa Marga, Raddy R. Lukman mengungkapkan, total seluruh karyawan perusahaan sekitar 4 ribu orang yang tersebar di kantor pusat maupun kantor cabang. Ia mengakui, para pegawai tersebut berstatus tetap atau tidak ada kontrak.

"Akibat otomatisasi ini bisa dilakukan pentahapan. Sebenarnya bisa akan hilang atau mengurangi sekitar 1.350 orang. Tahap I ini akan ada 577-600 karyawan, bukan dihilangkan tapi dialihfungsikan. Karena komitmen kami tidak ada PHK," tegas Raddy saat Konferensi Pers di kantor pusat JSMR, Jakarta, Minggu (15/10/2017).

Sementara itu, Legal & Corporate Service PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Justinus Wishnu Dewanto menjanjikan, seluruh karyawan LMS tetap akan bekerja melayani pengguna di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

"Kami tidak lakukan PHK. Semua akan tetap bekerja di dalam gardu untuk mengklasifikasi kendaraan yang lewat, apakah golongan 1,2, atau 3. Pengalihan fungsi pun akan dilakukan jika dirasa perlu," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

Senada, Kepala Departemen Komunikasi Korporat PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Sholahuddin menegaskan, perusahaan juga akan mengalihfungsikan sejumlah pegawai akibat kebijakan elektronifikasi di jalan tol. CMNP saat ini mengoperasikan tol Cawang-Tanjung Priok, Tanjung Priok-Jembatan Tiga.

"Tidak ada kebijakan PHK, semua kami pertahankan. Kami alihfungsikan karena meski ada elektronifikasi tol bukan berarti tidak ada orang. Masih ada beberapa petugas untuk pengawasan, dan alihfungsi ke operasional lain di patroli atau rescue," jelas dia.

Deputy Director Operation PT Marga Mandalasakti, Adhi Resza mengatakan, perusahaan merupakan bagian dari Astra Infra Toll Road yang ikut menerapkan kebijakan tidak ada PHK dalam program 100 persen transaksi pembayaran nontunai di gerbang tol per 31 Oktober 2017.

"Tidak ada kebijakan PHK. Kami punya 6 ruas tol, yakni 3 tol sudah operasi dan 3 ruas dalam masa konstruksi. Pengalihfungsian tenaga kerja bisa secara bertahap dilakukan di lapangan," tutur dia.

Adapun tiga ruas tol yang sudah beroperasi, antara lain ruas Tangerang-Merak, Semarang-Solo, Cikopo-Palimanan (Cipali). Sedangkan 3 ruas tol yang sedang dalam tahap pembangunan, yaitu Jombang-Mojokerto (semi beroperasi), ruas Serpong-Kunciran, dan tol Serpong-Balaraja.

"Dengan 3 ruas tol yang beroperasi, dan 3 tol sedang konstruksi, kita bisa melakukan mainpower arrangement," ujar Adhi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya