Jalan Tol Solo-Ngawi Siap Beroperasi Penuh Awal 2018

Ruas tol sepanjang 90,25 kilometer (km) ini merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Nov 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2017, 13:00 WIB
Tol Solo-Ngawi
Jumlah pengendara yang melintasi tol Solo-Ngawi mengalami peningkatan tajam. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) terus mengebut pembangunan jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi dengan target beroperasi di awal 2018. Ruas tol sepanjang 90,25 kilometer (km) ini merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa.

Direktur Utama SNJ, David Wijayatno mengungkapkan, pembangunan jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) untuk percepatan program pembangunan infrastruktur.

Ruas tol Solo-Ngawi merupakan bagian dari jalan tol Solo-Kertosono yang terhubung sepanjang 90,25 km. Dan merupakan jaringan tol Trans Jawa yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kami berusaha secepat mungkin menyelesaikan konstruksi jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi sesuai target pemerintah. Karena targetnya awal 2018, ruas ini bisa beroperasi penuh melayani kebutuhan masyarakat," kata David dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (12/11/2017).

Untuk diketahui, SNJ merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), pemegang konsesi ruas Solo-Mantingan-Ngawi. Saham SNJ dikuasai oleh PT Jasa Marga Tbk sebesar 60 persen, dan 40 persen dimiliki PT Waskita Toll Road.

David mengatakan, dukungan infrastrustruktur tol Solo-Mantingan-Ngawi menjadi sangat penting untuk memecahkan permasalahan transportasi darat dan konektivitas baru yang akan berdampak positif bagi kondisi ekonomi kawasan secara umum.

Lebih jauh dia menjelaskan, ruas tol Sol-Ngawi dikerjakan dengan tipe perkerasan rigid pavement (perkerasan beton) memiliki jumlah lajur 2 x 2 atau dua lajur tiap arah. Lebar lajur mencapai 3,6 meter dan bahu jalan luar 3 meter.

"Tol Solo-Ngawi ini dilengkapi dengan lima gerbang tol (GT) yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi)," David menerangkan.

 

Gerbang Tol

David menambahkan, guna semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol, SNJ juga mempersiapkan simpang susun tambahan masing-masing adalah Gerbang Tol Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Gerbang Tol Purwodadi, dan Gerbang Tol Sragen Timur.

"Semua ini dipersiapkan demi kualitas pelayanan dari kami untuk seluruh masyarakat yang akan menggunakan jalan tol Solo-Ngawi," katanya.

Gerbang Tol Solo-Ngawi:

Gerbang Tol Kartasura (Ngasem)

Gerbang Tol Solo (Klodran)

Gerbang Tol Karanganyar (Kebakkramat)

Gerbang Tol Sragen (Pungkruk)

Gerbang Tol Ngawi (Kota Ngawi)

 

Tiga Gerbang Tambahan:

Gerbang Tol Bandara Adi Soemarmo

Gerbang Tol Purwodadi

Gerbang Tol Sragen Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya