Menhub: Jakarta-Surabaya Tersambung Tol di Lebaran Tahun Depan

Menhub pun memuji ketegasan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono dalam mengejar target pembangunan infrastruktur di Indonesia

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 18 Nov 2017, 19:44 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2017, 19:44 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Menhub Budi Karya Sumadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai mempersiapkan upaya menangani arus mudik pada momen Idul Fitri tahun depan. Caranya dengan menggenjot pembangunan jalan tol Jakarta-Surabaya.

"Dan alhamdulillah, nanti Lebaran, Jakarta sampai Surabaya sudah terhubung jalan tol," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Kota Mandiri Maja, Lebak, Banten, Sabtu (18/11/2017).

Dia menambahkan, pada 2019, jalan tol akan tersambung hingga ke Banyuwangi. Keberadaan di tol ini diharapkan mengurai kemacetan saat arus mudik dan balik ke arah timur Pulau Jawa mulai tahun depan.

"Tahun 2019, Pak Basuki akan buat Jakarta sampai Banyuwangi selesai," dia menambahkan.

Menhub pun memuji ketegasan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono dalam mengejar target pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Itu (pengembang) di masa Pak Basuki (Menteri PUPR) dalam satu tahun dipanggil Pak Basuki, ditanya bisa lanjut, lanjut, tidak, tidak," tutur dia.

Tonton Video Pilihan Ini:

3 Tahun Jokowi-JK, 568 Km Jalan Tol Baru Terbangun

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan jalan tol baru akan mencapai panjang 1.852 kilometer (km). Proyeksi ini melampaui target pembangunan tol yang sudah ditetapkan sebelumnya sepanjang 1.000 km hingga 2019.

Kepala Badan Litbang Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengungkapkan, pemerintah telah membangun tol baru sepanjang 568 km dalam kurun waktu tiga tahun (2015-2017). Pada 2015, realisasi pembangunan tol baru sepanjang 132 km dan 44 km pada 2016.

"Targetnya di tahun ini 392 km karena sampai hingga Oktober ini sudah 300 km. Jadi, total dari 2015-2017, mencapai 568 km tol baru terbangun," ujar Danis di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Sementara itu, Danis mengatakan, penambahan pembangunan tol baru ditargetkan sepanjang 615 km, sehingga menjadi 1.182 km pada 2018. Selanjutnya, dibangun tol lagi sepanjang 669 km sampai dengan 2019.

"Jadi kita akan melebihi target jalan tol 1.000 km dengan prediksi 1.852 km sampai dengan 2019. Ini setara dengan 180 persen dari target sebelumnya 1.000 km. Sepanjang 1,852 km ini beroperasi atau selesai di 2019," terangnya.

Setelah tuntas masa konstruksi, sambung Danis, akan dilakukan uji kelayakan operasi dan uji kelayakan fungsi. Jika lulus tahapan itu, barulah jalan tol baru dapat beroperasi melayani pengendara.

"Sebelum Lebaran kan tol sampai Semarang tersambung. Tapi begitu akhir 2018, akan sampai Surabaya, dan nanti akan kita lanjutkan lagi pembangunannya," tandas Danis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya