Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, gelaran Asian Games yang berlangsung di pertengahan 2018 akan menjadi pendorong ekonomi Indonesia di kuartal III tahun depan.
Dia mengungkapkan, selain adanya Idul Fitri pada pertengahan tahun depan, ajang Asian Games akan membuat ekonomi di dalam negeri semakin bergeliat.
Advertisement
Baca Juga
"Perhelatan Asian Games, ini adalah perhelatan di tengah tahun. Kalau lihat siklus Idul Fitri yang maju 11 hari, jatuh pada awal Juni, maka awal semester II atau kuartal III, kita akan dapat push dari belanja," ujar dia di Jakarta, Senin (18/12/2017).
Menurut Sri Mulyani, dengan adanya gelaran ini, maka banyak wisatawan asing yang akan datang ke Indonesia. Setidaknya akan ada sekitar 30 ribu wisatawan yang datang untuk menyaksikan secara langsung gelaran olahraga terbesar di kawasan Asia tersebut.
"Begitu banyaknya hadirin yang datang ke Indonesia untuk lihat Asian Games. Ada 45 negara lebih di mana kami mengharapkan lebih dari 30 ribu visitors," kata dia.
Oleh sebab itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap, gelaran Asian Games bisa memberikan sentimen positif bagi ekonomi nasional. "Ini diharapkan memberi sentimen positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2018," tandas dia.
Sri Mulyani Harap Pilkada 2018 Positif untuk Belanja Masyarakat
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tahun depan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian. Pada 2018, akan ada 177 Pilkada serentak yang berlangsung pada 27 Juni 2018.
"Di 2018, isu domestik yang perlu jadi perhatian, yang kami harap dapat diakselerasi secara positif, karena akan ada Pilkada di 120 daerah." ujar dia dalam acara Investor Gathering 2017 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Dia mengungkapkan, ada dua hal dari berlangsungnya Pilkada yang diharapkan bisa memberikan efek positif bagi perekonomian.
Pertama, hasil dari proses demokrasi yang akan menentukan pemimpin yang mampu mendorong perekonomian. Kedua, masa kampanye Pilkada akan membuat uang yang beredar di masyarakat lebih besar sehingga mampu mendorong konsumsi.
"Kami harap ini akan beri efek positif, bukan negatif. Karena ini akan memberikan sebuah proses politik demokrasi terbuka yang selama ini teruji dengan baik. Dan diharapkan akan positif di sisi belanja. Karena partai atau calon akan lakukan berbagai macam konsumsi resource menghimpun voter-nya," kata dia.
Meski demikian, lanjut Sri Mulyani, masih ada sisi ketidakpastian dari berlangsungnya Pilkada ini. Namun, hal tersebut diharapkan bisa diatasi dengan baik.
"Ketidakpastian kami harapkan akan hilang. Karena Pak Presiden sudah menjamin di siklus politik sekarang ini, seluruh jajaran di pemerintahan akan terus fokus dan berkomitmen untuk terus menjalankan program pembangunan," ujar dia.
Advertisement