Liputan6.com, Jakarta - Pada awal membuka usaha, kita kerap melakukan trial-and-error sampai benar-benar menemukan ritme yang tepat bagi bisnis tersebut. Wirausahawan pemula memang perlu belajar dari pengalaman untuk menjalankan bisnisnya.
Dikutip dari Swara Tunaiku, sebenarnya ada beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan pengusaha di awal bisnisnya. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan berikut, usaha kamu pasti dapat melesat lebih cepat!
Advertisement
Baca Juga
1. Memulai usaha tanpa memahami seluk-beluknya
Kamu tentu perlu mempelajari bidang usaha yang akan kamu geluti. Jika tidak memahami seluk-beluknya, bisnismu bakal sukar berkembang. Carilah informasi terkait bidang usahamu sebanyak-banyaknya.
Sumbernya bisa dari internet, buku, maupun seminar bisnis. Jangan sungkan untuk bergabung di komunitas pengusaha dan menjadikan orang-orang yang berpengalaman di bisnis tersebut sebagai mentormu.
2. Kurang sigap bergerak
Kemampuan membaca peluang dan mengantisipasinya adalah salah satu kunci penting dalam berbisnis. Maka dari itu, setiap kali ada peluang, kamu mesti mampu bergerak cepat untuk memanfaatkannya.
Banyak pebisnis pemula yang kurang sigap mengambil peluang sehingga keburu didahului orang lain. Penting untuk diingat bahwa memanfaatkan momentum sangatlah penting untuk menggaet konsumen baru.
3. Tidak peka terhadap keinginan konsumen
Meski kamu punya produk yang konsep pemasaran yang hebat, semua itu nggak akan banyak berguna jika kamu tidak peka terhadap kemauan konsumen. Dengarkanlah suara konsumen dan pahami keinginan mereka.
Kenali pula jenis produk yang mereka sukai dan perilaku mereka sebelum kamu memutuskan untuk melempar produk ke pasar. Jika produkmu mampu memenuhi kebutuhan konsumen, kesempatanmu untuk memperluas pasar akan semakin besar.
Simak video pilihan di bawah ini:
4. Abai mengembangkan jaringan seluas-luasnya dalam berbisnis
Jaringan bisnis adalah fondasi yang harus dibangun agar bisnismu mampu berdiri tegak dan bertumbuh. Semakin luas jaringan yang kamu miliki, semakin lebar pula kesempatanmu untuk mengembangkan usaha. Miliki koneksi seluas-luasnya dengan berbagai pihak, mulai dari supplier, asosiasi pengusaha, hingga calon investor dan konsumen yang potensial.
5. Terlalu banyak mengikuti saran dari orang lain
Sebagai pebisnis pemula, kita memang membutuhkan banyak masukan dari orang lain. Tapi, kamu bisa bingung jika mengikuti semua saran yang diberikan setiap orang kepadamu. Kebingungan membuatmu tidak fokus. Hal ini tentu bakal jadi bumerang bagi bisnismu.Untuk mencegah hal ini, pilihlah seorang mentor yang menurutmu kompeten, teruji, dan bisa kamu percaya.
Dia akan memberikan saran-saran yang diperlukan untuk mengembangkan bisnismu di tahun-tahun pertama. Selain itu, kamu juga harus mempercayai intuisimu sebagai pengusaha.
6. Meremehkan pemasaran
Pemasaran adalah ujung tombak bisnismu. Kalau produkmu ingin terjual, kamu butuh strategi marketing yang matang untuk mempenetrasi pasar, terutama pemasaran secara online. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan antara lain melakukan optimalisasi mesin pencari atau memanfaatkan iklan lewat media sosial, sehingga konsumen bisa lebih mudah menjangkau produkmu.
Dengan mengenali kesalahan-kesalahan di atas lebih awal, kamu pun bisa melakukan antisipasi lebih dini agar bisnismu mampu bertumbuh cepat sejak tahun-tahun pertama.
Advertisement