Ciputra Khawatir Rumah DP 0 Rupiah Bernasib Mirip Pulau Reklamasi

Ciputra Group turut serta dalam mewujudkan program pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan hunian yang layak kepada warga.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 18 Jan 2018, 16:45 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2018, 16:45 WIB
Rumah DP 0 Rupiah
Maket rumah DP 0 Rupiah di Jakarta. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang Ciputra Group turut serta dalam mewujudkan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan hunian yang layak kepada warga. Dukungan tersebut dengan ikut dalam penandatanganan kerja sama dengan Pemprov DKI dalam Program Rumah DP 0 Rupiah.

Agar pelaksanaan Program Rumah DP 0 Rupiah bisa berjalan maksimal, pendiri Ciputra Grup, Ciputra, pun memberi masukan serta permintaan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Menurut dia, selama ini yang menjadi batu sandungan bagi pengembang untuk mewujudkan Program Rumah DP 0 Rupiah adalah peraturan Bank Indonesia (BI) mengenai Loan to value Ratio (LTV) atau uang muka (down Payment/DP). 

Dalam aturan ini, BI hanya memberikan bank memberikan pembiayaan kepada nasabah sebesar 85 persen-90 persen untuk rumah pertama, 80 persen-90 persen untuk rumah kedua, dan seterusnya. 

Menurut Ciputra, dengan aturan tersebut, maka pihak bank belum bisa memberikan pembiayaan kepada nasabah yang akan mengambil perumahan yang dibangun pengembang sesuai dengan Program Rumah DP 0 Rupiah.

"Tolong disusun bersama, bagaimana mengatasi peraturan BI yang belum mengizinkan down payment 0 rupiah. Kita tergantung dari bank," ucap Ciputra ketika menghadiri agenda pengukuhan dan penandatanganan kerja sama antara Real Estat Indonesia (REI) DKI dan Pemprov DKI di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Ciputra mengatakan tidak ingin persoalan BI yang belum mengizinkan adanya DP 0 rupiah nantinya dapat membuat kontroversi. Ia mencontohkan, seperti yang terjadi pada pulau-pulau reklamasi di Teluk Jakarta yang akhirnya menimbulkan banyak persoalan karena mendatangkan pro dan kontra dalam pembangunannya.

"Pulau-pulau di Jakarta gaduhnya luar biasa dan itu merugikan semua bangsa, investor luar negeri. Jangan sampai ini ( Program Rumah DP 0 Rupiah) juga membuat kegaduhan," ujar Ciputra.

 Tonton Video Berikut Ini:

Tanggapan Wagub DKI

[Bintang] Sandiaga Uno
Bukan hanya sejumlah musisi dan selebriti, perayaan tahun baru 2018 juga dimeriahkan oleh Sandiaga Uno, sang Wakil Gubernur DKI Jakarta, di panggung Gempita 2018 tadi malam di Pantai Karnaval Ancol. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun menanggapi kekhawatiran Ciputra dengan santai. "Saya juga pengusaha, sukanya yang happy-happy aja, yang penting bagi-baginya jelas," ucap Sandiaga sambil bercanda.

Para pengembang sendiri menginginkan adanya kerja sama dari pihak pemerintah. Salah satunya dengan pemberian insentif yang dapat berupa kemudahan dalam izin pembangunan.

Mendengar hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun seolah memberi lampu hijau atas permintaan insentif yang diajukan para pengusaha properti tersebut.

"Perlu insentif kita akan pikirkan. Mungkin akan kita buatkan fast track dari segi perizinan," ujar Sandiaga.

Kegiatan penandatanganan kerja sama dengan Pemprov DKI dalam program DP 0 Rupiah yang dilakukan oleh Sandiaga sendiri didukung oleh pengembang properti yang tegabung dalam Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta.

Selain penandatanganan, dilakukan juga pelantikan pengurus DPD REI DKI Jakarta.

Pengembang yang menyatakan siap mendukung Program Rumah DP 0 Rupiah di antaranya adalah PT Adhi Persada Property, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Alam Sitera Realty Tbk, dan Ciputra Group.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya