Baru Diresmikan, Jokowi Gratiskan Tol Bakauheni

Masyarakat yang hendak melewati tol Bakauheni-Terbanggi Besar saat ini tidak dikenakan biaya hingga keseluruhan ruas tol tersambung.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Jan 2018, 14:11 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2018, 14:11 WIB
Masyarakat yang hendak melewati tol Bakauheni-Terbanggi Besar saat ini tidak dikenakan biaya hingga keseluruhan ruas tol tersambung. (Foto: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)
Masyarakat yang hendak melewati tol Bakauheni-Terbanggi Besar saat ini tidak dikenakan biaya hingga keseluruhan ruas tol tersambung. (Foto: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar seksi I dari Pelabuhan Bakauheni ke Simpang Susun Bakauheni dan seksi 5 dari Lematang ke Kota Baru Lampung pada Minggu (21/1/2017).

Kendaraan roda empat kini sudah bisa melintasi jalan tol itu di dua seksi, yakni seksi 1 Pelabuhan Bakakauheni-Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 km dan seksi 5 Lematang-Kotabaru sepanjang 5,64 km sudah bisa dilalui oleh kendaraan berroda empat.

Presiden Jokowi mengungkapkan, masyarakat yang hendak melewati Bakauheni-Terbanggi Besar saat ini tidak akan dikenakan biaya hingga keseluruhan ruas tol tersambung.

"Kita akan bebaskan tarif tol sampai semua ruas tol ini tersambung sepenuhnya," tukas Jokowi saat peresmian tol di Bakauheni, Lampung, Minggu (21/1/2018).

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tarif tol yang tersebut digratiskan kepada masyarakat selama dua minggu. "Biasanya kita akan bebaskan tarif sekitar dua minggu, tapi selanjutnya tergantung Presiden," ujar dia.

Basuki melanjutkan, tarif tol jika sudah difungsikan nantinya akan dikenai biaya Rp 800 per 1 km. "Jadi kalau 10 km itu ya sekitar Rp 7.000. Ini untuk golongan I yang termurah," ucap dia.

Tercatat, progres fisik pembangunan ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar kini jika dirata-rata sudah di atas 60 persen. Secara pembebasan lahan, tanah yang sudah terbebas sudah di atas 90 persen.

"Jadi tanahnya sudah hampir selesai semua. Tinggal konstruksinya saja yang dipercepat," ucap Basuki.

Tersambung sebelum Asian Games

Presiden Joko Widodo telah meresmikan jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pada Minggu (21/1/2018). Peresmian tersebut dilakukan untuk dua seksi, yaitu seksi 1 Pelabuhan Bakakauheni-Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 km dan seksi 5 Lematang-Kotabaru sepanjang 5,64 km.

Dalam acara peresmian tersebut, turut hadir beberapa tokoh penting lainnya, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Sormarno, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra, dan Direktur Pembangunan Jalan PUPR Achmad Gani Ghazaly.

Jokowi menargetkan, pengerjaan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan total panjang 140,938 km tersebut dapat diselesaikan pada Juni tahun ini, tepatnya sebelum Asian Games 2018 yang juga diselenggarakan di Palembang.

"Saya menargetkan jalan tol dari Bakauheni sampai Palembang ini diselesaikan sebelum Asian Games berjalan Juni nanti," ucapnya di Bakauheni, Lampung pada Minggu (21/1/2018).

Dia juga menyebutkan, pengerjaan proyek relatif lancar meskipun ada beberapa masalah seperti pembebasan lahan. "Masih ada sedikit masalah terkait pembebasan lahan. Saya tanya ke Gubernur (Lampung, Muhammad Ridho Ficardo), bisa enggak selesain masalah itu? Dia bilang bisa, sudah saya catat ya itu," tukas Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyebutkan, beberapa proyek lainnya yang sedang digarap di Sumatera, seperti Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung dan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan.

"Waduk Way Sekampung itu saya lihat pengerjaannya sudah selesai sekitar 15 persen, sementara Waduk Tiga Dihaji akan dimulai tahun ini dan sudah ditender. Saya harap adanya waduk-waduk itu bisa membuat panen yang tadinya setahun sekali jadi setahun tiga kali," ujarnya.

"Tapi tetap, pengerjaan infrastruktur seperti jalan tol merupakan yang paling penting. Seperti yang saya sampaikan di mana-mana, ini adalah hal yang sangat mendasar dan fundamental, agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain seperti negara tetangga," tegasnya. "Kenapa kita fokus ke infrastruktur? Kalau transportasi cepat, biaya akan menjadi lebih murah," tambah Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya