Blue Bird Tunjuk Direktur Keuangan Baru, Sandy Permadi

Blue Bird mengangkat Direktur Keuangan yang baru pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yakni Sandy Permadi.

oleh Bawono Yadika diperbarui 23 Feb 2018, 12:01 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2018, 12:01 WIB
Harga Saham Perdana Blue Bird Rp 7.200
Blue Bird merupakan perusahaan taksi terbesar di dunia yang memperjuangkan IPO di pasar modal Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengangkat Direktur Keuangan yang baru pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pagi ini di Gedung Bursa Efek Indonesia (23/02/2018).

Dia adalah Sandy Permadi yang telah berpengalaman luas di bidang keuangan, yaitu akuntansi, audit, manajemen keuangan, dan corporate actions.

Pengalaman Sandy berkecimpung dalam industri e-commerce diharapkan mampu membawa banyak kemajuan pada perusahaan transportasi ini. 

"Pengalaman Sandy yang luas di bidang digital finance akan membawa nilai strategis bagi Blue Bird sejalan dengan pengembangan yang dilaksanakan ke depan. Sandy diharapkan dapat membantu perseroan untuk mencapai target dan memberikan pelayanan terbaik pada konsumen," tutur Direktur Utama Blue Bird, Purnomo Prawiro.

Sementara itu, Sandy menuturkan bahwa Blue Bird adalah perusahaan yang memiliki komitmen jangka panjang dalam menerapkan excellence di bidang operasional dan layanan.

"Saya merasa sangat terhormat dan senang akan kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan sebesar Blue Bird. Dengan pengalaman saya, saya yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada setiap pelanggan setia Blue Bird," tutup Sandy.

 

Ayo, Daftar Bikin SIM A Murah bagi Sopir Taksi Hari Minggu Ini

Ratusan Mobil Taksi Online Tutup Jalan Medan Merdeka Barat
Suasana saat ratusan sopir taksi online demo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (14/2). Mereka menolak Permenhub Nomor 108 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Pemerintah akan menggelar pembuatan SIM A Umum kolektif bagi operator atau pengemudi angkutan sewa khusus atau taksi online dan taksi reguler wilayah Jabodetabek pada Minggu (25/2/2018), bertempat di Ex Air Mancur Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, mulai pukul 07.00 WIB.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi, mengatakan, pemerintah memfasilitasi pembuatan SIM A Umum agar para pengemudi angkutan onlinedan taksi reguler dapat bekerja dengan tenang sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami bekerja sama dengan pihak swasta melalui program CSR mereka, untuk memberi insentif bagi para pengemudi angkutan online dan taksi reguler yang akan membuat SIM A Umum," kata Budi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Ia menambahkan, setiap pendaftar hanya dikenakan biaya Rp 100 ribu per orang.

Selain itu, Budi menjelaskan, proses pembuatan SIM A Umum kolektif ini tetap melalui prosedur yang sudah diterapkan kepolisian.

Dengan adanya keringanan ini, dia berharap agar para pengemudi taksi online atau angkutan taksi reguler dapat segera memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu memiliki SIM A Umum.

Menyinggung masalah kemudahan permohonan uji kir bagi kendaraan angkutan online, Budi menegaskan bahwa yang dipermudah itu prosedurnya. Ia menjamin kualitas pengujian kendaraan tetap secara teknis serta harus benar-benar memenuhi persyaratan keselamatan dan layak jalan.

Kemenhub bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya, didukung pihak swasta menggelar kegiatan ini pembuatan SIM A Umum bagi sopir taksi online dan reguler dengan kuota keseluruhan 600 orang dari Jabodetabek.

Para pendaftar terlebih dahulu akan mengikuti pelatihan di ISDC kompleks Satpas Jalan Daan Mogot KM 11 Jakarta yang dijadwalkan pada Sabtu (24/2/2018). Jadwal selanjutnya akan diadakan kegiatan serupa di Surabaya, Jawa Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya