Tajir Banget, Harta Jeff Bezos Bertambah Rp 3,2 Miliar per Menit

Selama satu tahun terakhir, harta kekayaan miliarder Jeff Bezos ini melonjak tajam.

oleh Vina A Muliana diperbarui 12 Mar 2018, 18:34 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 18:34 WIB
Jeff Bezos
Jeff Bezos (Photo by Amy Harris/Invision/AP)

Liputan6.com, New York - Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos memulai tahun 2018 dengan menyandang predikat sebagai orang terkaya di dunia. Selama satu tahun terakhir, harta kekayaannya melonjak tajam. Suami dari MacKenzie Bezos ini pemilik dari kekayaan lebih dari US$ 100 miliar.

Kekayaan Jeff Bezos sebagian besar datang dari kepemilikan sahamnya di Amazon. Saham perusahaan e-commerce ini telah melonjak lebih dari 50 persen dalam enam bulan terakhir.

Menurut Bloomberg Billionaire Index, kekayaan Jeff Bezos berada pada US$ 129 miliar, naik US$ 30,1 miliar sepanjang 2018. Ini berarti, setiap menitnya pria berkepala plontos bisa mengantongi tambahan harta US$ 230 ribu atau Rp 3,2 miliar.

Seperti disadur dari Time.com, Senin (12/3/2018), jumlah kekayaan per menit yang bisa didapat Jeff Bezos lebih besar empat kali lipat dibanding rata-rata pendapatan penduduk Amerika Serikat per tahun.

Meski peningkatan kekayaan ini masih didasarkan pada pergerakan saham, hal ini bisa jadi sangat menarik apabila apa yang terjadi saat ini terus dialami Jeff Bezos dalam beberapa bulan ke depan.

Simak video pilihan di bawah ini:

 

Terus Melonjak

Jeff Bezos
Jeff Bezos (AP PHOTO)

Diprediksi, harta Jeff Bezos pun akan terus bertambah dua kali lipat dari hari ini. Di akhir tahun 2018, pria yang memulai bisnisnya dengan berjualan buku ini bisa saja mengantongi harta hingga US$ 200 miliar.

Meski memiliki harta berlimpah, ayah tiga anak ini masih suka untuk melakukan hobi unik. Belum lama ini, ia membeli salah satu perusahaan media cetak populer di Amerika, Washington Post. Dan pasca pembelian tersebut, satu-satunya hal yang diubah dari Washington Post adalah kecepatan loading situs onlinenya.

Proyek lain juga ia lakukan, ketika di tahun 2000 silam yang mendirikan sebuah perusahaan layanan antariksa bernama Blue Origin LLC. Ketika ditanya tujuan membuat perusahaan tersebut, ia bermimpi bisa memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk berpergian ke luar angkasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya