Dukung Investasi Energi Terbarukan, IFC Gelar Simposium

IFC berkomitmen menciptakan pasar dalam investasi swasta untuk membuka dan meningkatkan proyek energi terbarukan di Indonesia.

oleh Vina A Muliana diperbarui 14 Mar 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi IFC
Ilustrasi IFC (Foto; Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - International Finance Corporation (IFC) yang merupakan kelompok dari Bank Dunia menyelenggarakan Simposium Transformational Business Day dalam rangka mendukung upaya Indonesia untuk meningkatkan investasi di energi terbarukan.

Simposium tersebut merupakan acara pertama dari rangkaian program Voyage to Indonesia yang merupakan kolaborasi antara pemerintah Indonesia, International Monetary Fund (IMF) dan kelompok Bank dunia.

Country Manager IFC untuk Indonesia, Malaysia dan Timor Leste Azam Khan mengatakan, IFC berkomitmen menciptakan pasar dalam investasi swasta untuk membuka dan meningkatkan proyek energi terbarukan di Indonesia.

"Secara global, kita telah melihat bagaimana bisnis swasta dapat membantu memacu pengembangan dan investasi dalam peluang energi bersih, dan energi terbarukan. Indonesia tetap menjadi salah satu prioritas kami," kata dia saat di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Sementara itu, Direktur Regional IFC untuk Asia Timur dan Pasifik Viviek Pathak mengatakan, IFC juga akan memberikan dukungan dalam mobilisasi proyek-proyek Climate Smart dan tetap menjadi pendukung aktif pembangunan energi dan infrastruktur di Indonesia.

"Dengan mengandalkan inovasi dan mengundang investasi sektor swasta, Indonesia memiliki potensi untuk membangun proyek-proyek berkesinambungan terkait energi bersih dan beragam proyek lainnya," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

20160330- Progres Pembangun PLTP Unit 5 & 6 di Tompaso-Sulut-Faizal fanani
Suasana pembangunan PLTP Unit 5 & 6 di Tompaso, Sulut, Rabu (30/3/2016). PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus mengembangkan energi baru terbarukan yang berfokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pathak menambahkan, secara global IFC telah menginvestasikan US$ 18,3 miliar yang merupakan dana IFC untuk pembiayaan jangka panjang proyek smart-climate. IFC juga memobilisasi dana tambahan US$ 11 miliar dari investor lain.

Melalui investasi ini, IFC telah mengembangkan keahlian di pasar utama, termasuk sumber tenaga dari matahari, sumber tenaga daya air, angin, penyimpanan energi, green building dan pengelolaan limbah ke energi.

Simposium Transformational Business Day, dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari regulator, pelaku pasar, pembuat kebijakan dan eksekutif. Sesi ini diharapkan dapat mengembangkan kemitraan baru, memanfaatkan peluang dan mempercepat pasar Indonesia yang berkembang pesat untuk transaksi energi terbarukan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya