Pemerintah Bakal Impor Daging Sapi dari Brasil, Berapa Jumlahnya?

Pemerintah akan menunjuk Perum Bulog atau BUMN lain untuk melakukan impor daging sapi.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Mar 2018, 20:47 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 20:47 WIB
20160805-Pedagang Daging Sapi-Jakarta- Angga Yuniar
Pedagang memotong daging sapi yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan membuka keran impor daging sapi dari Brasil. Masuknya daging diharapkan akan mampu membantu untuk memenuhi kebutuhan daging saat Ramadan dan Lebaran.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengatakan, kebutuhan daging pada kedua momen tersebut diperkirakan mencapai 116 ribu ton. Sedangkan dari dalam negeri hanya mampu mencukupi sekitar 65 persennya.

"Kebutuhan kita 116 ribu ton untuk Mei-Juni (Ramadan dan Lebaran). Kesediaan di lokal baru 76 ribu ton. Sisanya dicarikan dari impor.‎ Ini bisa masuk dari Brasil, Australia, New Zealand, Meksiko, India. Tapi semua harus memenuhi persyaratan teknis yang kita tetapkan," ujar dia di Jonggol, Jawa Barat, Kamis (23/3/2018).

Untuk jumlah daging sapi yang akan didatangkan dari Brasil, lanjut Ketut, hal tersebut bukan kewenangan dari Kementan. Jumlahnya akan ditentukan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"(Jumlahnya) Belum, karena yang menentukan jumlah bukan saya, Pak Menteri Perdagangan dan Ibu Menteri BUMN. Nanti diusulkan ke kita, nanti kita analisis," kata dia.

 

Tunjuk Perum Bulog

20160125-Harga Daging Sapi di Jakarta Melonjak Hingga Rp 130 Ribu/Kg-Jakarta
Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/1). Peraturan Pemerintah yang membebankan pajak 10% untuk setiap penjualan sapi impor berdampak pada naiknya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ketut menyatakan, pemerintah akan menunjuk Perum Bulog atau BUMN lain untuk melakukan importasi ini. Hal ini sama seperti penugasan yang diberikan pemerintah untuk mengimpor daging kerbau dari India.

"Memang Bulog (yang impor) dan unit BUMN lain yang ditunjuk," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya