Tumpahan Minyak Bikin Produksi BBM Kilang Balikpapan Turun

Kapasitas produksi kilang Balikpapan secara normal sekitar 200 ribu barel.

oleh Nurmayanti diperbarui 05 Apr 2018, 21:06 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 21:06 WIB
Tumpahan minyak
Tumpahan minyak bakar atau Marine Fuel Oil (MFO) dan kebakaran di Teluk Balikpapan. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Jakarta Produksi bahan bakar minyak (BBM) fasilitas pengolahan minyak (kilang) Balikpapan, Kalimantan Timur, sempat turun akibat kebocoran pipa pemasok minyak mentah.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, produksi kilang Balikpapan mengalami penurunan karena pasokan minyak mentahnya yang menyusut.

"Yang lost itu production kilang Balikpapan jadi drop, turun. ‎Karena kilangnya kan suplainya turun, produksi kilangnya bukan lost-nya," kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Arcandra ‎mengungkapkan, kapasitas produksi kilang Balikpapan secara normal sekitar 200 ribu barel. Namun, akibat terganggunya pasokan minyak mentah karena pipa menyebabkan produksi kilang menurun.

Namun, dia belum bisa menyebutkan penurunannya. "Produksi kilang 200 ribuan, karena supply-nya terganggu, itulah terganggunya supply, produksinya kilang (input crude-nya terganggu)," tutur Arcandra.

Dia juga mengaku belum bisa memastikan akan ada tambahan impor BBM untuk menutupi kekurangan produksi kilang Balikpapan. Saat ini pipa yang mengalami kebocoran tersebut sudah perbaiki, diganti dengan ukuran yang lebih kecil dari sebelumnya 20 inci menjadi 16 inci.

"Agak lebih kecil ya kan sebelumnya 20 inci jadi 16 inci, jadi agak sedikit berkurang‎," dia menandaskan.

Tonton Video Ini:

 

Pertamina Klaim Teluk Balikpapan Sudah Bersih dari Tumpahan Minyak

Teluk Balikpapan
Teluk Balikpapan kini sudah bersih kembali (sumber: Pertamina)

PT Pertamina (Persero) mengklaim bahwa kondisi di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah bersih dari tumpahan minyak. Sebelumnya, wilayah tersebut tercemar karena adanya tumpahan minyak yang disebabkan oleh pipa di bawah laut milik Pertamina yang terputus, akibat tersangkut jangkar kapal.

Region Manager Communication and Relation Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha menjelaskan, Teluk Balikpapan kini sudah dipastikan bersih kembali. Hal tersebut karena adanya penambahan armada pembersihan perairan yang sudah dilakukan Pertamina Rabu kemarin. Pertamina diketahui menurunkan empat tim untuk melakukan pembersihan ceceran minyak berdasarkan pembagian zona.

Zona pertama meliputi area pangkalan LLP, Jetty, dan Kampung Baru. Sedangkan untuk zona kedua mencakup area Rede dan Kolam. Selain itu, zona ketiga dan keempat yang dilakukan di Pantai Monpera dan Outer Pantai.

Yudi menyatakan, sebanyak 15 kapal akan dikerahkan untuk mengatasi insiden ini. "Untuk menyisir ke empat zona tersebut, digunakan 15 buah kapal yang dilengkapi dengan perlengan yang sesuai," tuturnya (05/4/2018). 

Pembersihan ini dilakukan dengan Oil Spill Dispersen serta dilengkapi dengan oil boom. Tak hanya itu, pengisapan vacuum truck dan oil absorbant juga dilakukan guna mendukung pembersihan.

Dalam mengantisipasi keluhan kesehatan yang dialami warga, Pertamina bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan membuka posko kesehatan di Kampung Baru Ulu dan Kampung Atas Air.

Pertamina juga menyiapkan tim khusus untuk pengecekan kesehatan di lokasi lain serta pemeriksaan dan pemberian obat tersebut gratis bagi masyarakat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya