Menteri Rini Ungkap Alasan Tunjuk I Gusti Ngurah Putra Pimpin Waskita Karya

Menteri Rini menyebut dengan perombakan direksi Waskita Karya diharapkan bisa mendorong kinerja perusahaan tersebut.

oleh Merdeka.com diperbarui 08 Apr 2018, 16:13 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2018, 16:13 WIB
BI Resmi Luncurkan Gerbang Pembayaran Nasional
Menteri BUMN Rini Soemarno memberi sambutan dalam launching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Gedung BI, Jakarta, Senin (4/12). GPN bisa menekan biaya investasi dan infrastruktur bagi perbankan karena dapat dipakai bersama. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunjuk Direktur Utama (Dirut) PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra menjadi Dirut PT Waskita Karya Tbk menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat M.Choliq. Sebelumnya ada tiga kandidat untuk menduduki posisi pertama di Waskita Karya tersebut yaitu I Gusti Ngurah Putra, Dirut Jasa Marga Desy Aryani, dan salah satu pejabat Nindya Karya.

Dengan penunjukan ini, Menteri Rini berharap I Gusti Ngurah Putra dapat memberikan suatu perubahan baru pada Waskita. Rini meyakini, konsistensi dan kinerja I Gusti Ngurah Putra yang sebelumnya telah menjabat Direktur Utama Hutama Karya mampu memperkuat Waskita.

"Jadi dia dulu waktu di Hutama Karya benar-benar membangun konsentrasi bisnis, membangun jalan tol di Sumatera dan itu berjalan baik dan saya harapkan bisa membawa angin segar dan memperkuat Waskita Karya," kata Rini saat ditemui di Jakarta, Minggu, (8/4/2018).

Menteri Rini juga menyebut dengan perombakan direksi di Waskita diharapkan bisa mendorong kinerja perusahaan tersebut. Terlebih kata dia saat ini, perusahaan milik negara tersebut juga masih menjalankan pembangunan proyek di berbagai daerah.

"Nanti kita sedang memperbaiki kan Waskita Karya banyak proyek yang dibangun kayak jalan tol maupun juga bendungan jadi kita mau betul-betul menjaga jadi konstruksi-kontrusksi Waskita itu butuh selamat dan menjaga secara penuh dan bisa diselesaikan dengan tepat waktu dan secara menyeluruh bisa bekerja dengan baik," jelas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
RUPST PT Waskita Karya Tbk pada Jumat (6/4/2018) (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Untuk diketahui, Waskita Karya merombak susunan direksi perusahaan. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (6/4/2018).

Dirut Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra resmi ditunjuk sebagai Dirut Waskita Karya menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat M.Choliq.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang mengatakan, pemerintah sebelumnya mengajukan tiga kandidat calon dirut baru perusahaan tersebut, yakni I Gusti Ngurah Putra, Dirut Jasa Marga Desy Aryani, dan satu orang dari Nindya Karya.

"Awalnya, Bu Desy (Aryani) yang akan dikuatkan, tapi enggak jadi karena dia masih ada kerjaan di Jasa Marga. Oleh karena itu, kami angkat Dirut Hutama Karya," ujar dia.

Selain pergantian Dirut, ada lima posisi lainnya yang turut dirombak, yakni Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), Direktur Keuangan, Direktur Operasi I, Direktur Operasi II, dan Direktur Operasi III.

Posisi Direktur SDM yang sebelumnya dijabat Agus Sugiono, kini digantikan oleh Hadjar Setiap Adji. Sementara untuk Direktur Keuangan, Haris Gunawan masuk menggantikan posisi yang sebelumnya diisi Tunggul Rajagukguk.

Untuk Direktur Operasi I, Didit Oemar Pribadi masuk menggantikan Adi Wibowo. Bambang Rianto yang sebelumnya menjadi Direktur Operasi III, kini naik jabatan menjadi Direktur Operasi II menggantikan Nyoman Wirya Adnyana. Posisinya pada Direktur Operasi III kini diisi oleh Fery Hendriyanto.

RUSPT memastikan adanya satu posisi jabatan baru dalam susunan direksi Waskita, yakni Direktur Quality, Safety, Health and Enviromental (QSHE). Wahyu Utama Putra yang tadinya adalah Direktur QHSE PT Adhi Karya (Persero) Tbk, ditunjuk untuk mengisi jabatan tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya