Penggunaan Kartu Debit BCA Berlogo GPN Pangkas Biaya Administrasi

Dengan menggunakan kartu berlogo GPN akan banyak keuntungan bagi nasabah, salah satunya pengurangan biaya administrasi kartu tiap bulan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2018, 18:17 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 18:17 WIB
Ilustrasi BCA.
Ilustrasi BCA.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Central Asia (BCA) terus berupaya mempercepat konversi kartu debit lama ke kartu berlogo Gerakan Pembayaran Nasional (GPN). Hal ini untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan ketika bertransaksi.

Direktur BCA, Santoso mengatakan dengan menggunakan kartu berlogo GPN akan banyak keuntungan bagi nasabah, salah satunya pengurangan biaya administrasi kartu tiap bulan sebesar Rp 1.000.

"Administrasi bulanan, kita kurangi. 1 tahun kita kurangi sekitar Rp 12.000 tiap bulan Rp 1.000 biaya administrasi bulanannya. Jauh lebih murah, dari semua jenis, tapi fasilitas nggak dikurangi," ungkapnya di Menara BCA, Jakarta, Senin (16/4/2018).

"Fee-nya kita kurangi, tapi mohon didoakan supaya pendapatan yang lain ada," canda Santoso.

Karena itu dia mengajak semua nasabah BCA untuk segera melakukan penukaran kartu Debit Paspor BCA, dengan kartu baru yang berlogo GPN di kantor cabang BCA terdekat.

"Selama ini pembayaran dengan kartu, kartu kredit dan debit sangat bergantung pada principal internasional. Principal internasional berbisnis juga tidak akan gratis, tentu akan beri charging," jelas dia.

"Inisiatif (kartu berlogo GPN), kita mau menyatakan bahwa bangsa Indonesia mampu membangun suatu sistem pembayaran yang interoperabily dan terintegrasi, dimulai dengan kartu GPN ini. Untuk mengkoneksikan sistem pembayaran di dalam negeri," imbuhnya.

Sumber: Merdeka.com

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

 

Konversi Kartu Debit

(Foto:Merdeka.com/Wilfridus S)
BCA luncurkan kartu debit berlogo GPN pada Senin (16/4/2018) (Foto:Merdeka.com/Wilfridus S)

Selain itu, dia mengatakan pihaknya akan mendorong konversi kartu debit dari magnetik stripe menjadi chip. Sejauh ini, perkembangan pengalihan ke kartu debit berteknologi chip sudah mencapai 30 persen.

Dalam rencana Bank Indonesia, ditargetkan sudah 30 persen kartu debit yang menggunakan teknolagi chip pada 31 Desember 2018.

"Kita punya 16,2 juta kartu (debit). Sudah konversi hampir 5,2 juta (kartu) jadi sudah hampir 30 persen. Kita harapkan 3 sampai 4 tahun lah bisa percepat konversi kan. Kita ajak costumer gunakan kartu ini," ujar dia.

"Kita akan kembangkan lagi yang lain, nanti ada lagi kartu kredit, sistem pembayaran dengan e-commerce. Nanti akan diatur sebagai bagian dari sistem pembayaran di domestik," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya