Liputan6.com, Jakarta - Saat sedang bergelimang harta, siapa pula yang ingin membayangkan jatuh miskin dan harus hidup tanpa uang. Namun tidak dengan miliarder Barbara Corcoran yang sudah membayangkan apa pekerjaan yang akan dia lakukan jika kelak dirinya bangkrut.
"Meski sudah menjadi kaya, saya masih khawatir akan kehilangan semuanya secara tiba-tiba. Namun jika itu terjadi, saya akan bekerja sebagai pelayan," tutur pemain serial televisi Shark Tank tersebut seperti dilansir dari CNBC, Senin (30/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Pelayan merupakan salah satu dari 22 profesi yang pernah ia jalani sebelum genap berusia 23 tahun. Semua pengalaman itu juga yang turut berkontribusi saat membangun sebuah perusahaan yang sukses.
"Anda dapat lebih banyak belajar saat melayani pembeli dibandingkan saat melakoni pekerjaan lain. Dan saya pernah melakukan berbagai pekerjaan keras lainnya," tutur Corcoran.
Dia juga menjelaskan, hebatnya menjadi seorang pelayan adalah Anda memiliki kawasan sendiri. Itu merupakan tanggung jawab Anda. "Itu adalah meja Anda, counter Anda. Semua harus diperhatikan, gula harus diisi, botol saus harus tertutup," ujarnya.
Â
Kaget bisa jadi miliarder
Menjadi pelayan merupakan cara terbaik untuk belajar tentang penjualan. Menurutnya menjadi pelayan juga dapat membantu mengasah kecakapan komunikasi dan bekerja secara gesit. "Saya pernah bahagia sebelum kaya, dan saya rasa, saya bisa bahagia lagi," pungkasnya.
Corcoran pernah menorehkan kisah mengaggumkan saat dirinya menjadi miliarder hanya dalam waktu satu tahun. Pada 2001 Corcoran menjual perusahaan propertinya, The Corcoran Group, seharga US$ 66 juta atau Rp 908,5 miliar (kurs: Rp 13.765/US$).
Dalam sekejap dirinya berubah status menjadi miliarder baru. Namun dia mengaku dirinya tak pernah berencana untuk menjadi kaya raya. "Semuanya terjadi begitu saja, mungkin hasil dari kerja yang baik," katanya.
Advertisement