9 Hal yang Wajib Dikuasai Wanita agar Karier Sukses di Usia 30-an

Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan di usia 30 tahun tentu menjadi harapan setiap perempuan yang berkarier. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras dan ketekunan sejak menginjakkan kaki di dunia kerja pada usia 20-an.

Selain itu, kamu juga perlu mengasah work skill yang penting sejak dini. Lalu, apa saja keterampilan kerja yang dibutuhkan wanita karier agar sukses di usia 30-an?

Dikutip dari Swara Tunaiku, berikut 9 work skill yang perlu diasah perempuan sejak usia 20-an.

1. Kecerdasan sosial

Kemampuan ini menunjukkan bagaimana kamu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Dalam meniti karier, skill ini sangatlah penting.

Lewat kemampuan ini, kamu akan lebih mudah untuk mendekati orang lain, memberikan umpan balik yang tepat, serta memberi motivasi dengan rekan kerja dan kolega.

2. Kepekaan tinggi

Bahasa tubuh dan ekspresi mengungkap lebih banyak dibandingkan kata-kata. Kepekaan diperlukan untuk menerjemahkan hal tersebut, sehingga kamu dapat memahami orang lain dan memberi reaksi yang tepat, terutama ketika menjalin komunikasi antardepartemen. Dengan demikian, kesalahpahaman bisa diminimalkan.

Perbedaan budaya adalah hal yang biasa ditemui di tempat kerja, apalagi jika kamu bekerja di perusahaan multinasional. Beda budaya, tentunya pendekatan komunikasinya juga berbeda.

Nah, kompetensi antarbudaya meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan perilaku untuk menciptakan komunikasi yang efektif dengan orang yang berbeda budaya.

4. Kemampuan penalaran adaptif

Ketika menjalankan rencana yang sudah disusun perusahaan, kamu tentu akan menghadapi beragam permasalahan yang dapat menghambat hal tersebut.

Untuk mengatasi hal semacam ini, diperlukan kemampuan untuk berpikir adaptif. Sederhananya, penalaran adaptif adalah kemampuan berpikir secara logis dalam memahami hubungan antara konsep dengan situasi yang dihadapi, merefleksikan masalah, serta mengambil keputusan berdasarkan hal tersebut.

Kemampuan ini tak hanya perlu dimiliki oleh programmer saja; kamu juga perlu. Pada dasarnya, berpikir komputasional terbagi menjadi tiga langkah, yaitu abstraksi atau memformulasikan masalah, automation atau penentuan solusi, serta analisis atau pelaksanaan dan evaluasi dari solusi tersebut. Lewat pola pikir yang demikian, kamu bisa memecahkan masalah secara terarah dan terstruktur.

6. Design mindset

Pola pikir desain juga perlu kamu latih. Ini adalah sebuah cara untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dengan berfokus pada solusi.

Proses tersebut dilakukan dengan logika, intuisi, imajinasi, dan penalaran sistematis untuk menghasilkan pemecahan terbaik yang bermanfaat bagi klien.

Pola pikir ini sudah diterapkan perusahaan-perusahaan besar, seperti Apple dan Nike untuk menghadirkan inovasi yang dapat dinikmati pengguna.

Sebuah perusahaan didukung oleh karyawan-karyawan yang menguasai bidangnya. Nah, kemampuan bekerja lintas disiplin artinya kamu tak hanya perlu memahami hal yang menjadi bidang ilmumu saja, melainkan juga mengerti berbagai bidang-bidang lain yang menjadi penggerak perusahaan meskipun sedikit.

Sebagai contoh, jika kamu berkarier di bidang pengelolaan sumber daya manusia, kamu juga sebaiknya tahu sedikit tentang keuangan, produksi, dan marketing. Pengetahuan ini bisa mendukung kesuksesanmu di kemudian hari.

8. Pengelolaan beban kognitif

Pengelolaan beban kognitif adalah kemampuan untuk menyaring dan membedakan informasi berdasarkan kepentingannya. Ini adalah kemampuan yang penting untuk dimiliki, mengingat ada begitu banyak informasi yang mungkin kamu terima selama bekerja, sementara kapasitas memori otak manusia memiliki keterbatasan.

Lewat kemampuan ini, kamu bisa lebih efektif dalam memilah informasi yang penting untuk mendukung pekerjaanmu.

Di era digital seperti sekarang, kamu tentu harus mampu bekerja secara virtual, yaitu bekerja dengan orang lain melalui internet. Meski tanpa tatap muka, diharapkan kamu bisa tetap produktif dalam mengerjakan suatu proyek bersama seluruh pihak yang terlibat.

Nah, dengan memiliki kemampuan-kemampuan di atas, sukses di usia 30-an bukanlah sesuatu yang mustahil digapai.