Jokowi Minta Para Menteri Berkunjung ke Negara Timur Tengah

Presiden Jokowi memerintahkan para menteri terkait agar setiap tiga bulan harus ke negara-negara Timur Tengah.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jun 2018, 17:26 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 17:26 WIB
Jokowi Ajak Artis dan Vlogger Demamkan Asian Games 2018
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat promosi Asian Games 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/6). Jokowi mengatakan sebentar lagi kita akan mempunyai perhelatan besar Asian Games yang ke-18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada para menteri terkait agar setiap tiga bulan harus ke negara-negara Timur Tengah untuk menarik investor. Hal itu karena negara Timur Tengah termasuk negara kaya.

"Uangnya berlebihan kenapa mereka menginvestasikan justru ke Eropa, ke Amerika, ke China. Kenapa enggak ke kita? Karena kita tidak pernah silaturahmi dan menyampaikan apa kebutuhan kita," ujar Jokowi, saat bersilaturahmi dengan Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Karawang di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Karawang, Jawa Barat, seperti dikutip dari laman Setkab, pada Rabu (6/6/2018).

Resep itu, menurut Jokowi, diperolehnya setelah bertemu Raja Salman dari Arab Saudi dan Putra Pangeran Uni Emirat Arab Syeikh Muhammad, ketika berkunjung ke kedua negara tersebut pada 2015.

"Saya tanya ke Raja Salman, kenapa Arab Saudi juga tidak investasi pertambangan di Indonesia, investasi di negara kita. Waktu ketemu dengan Syekh Tamim Qatar, saya tanyakan juga hal yang sama. Apa jawabannya? Ya karena Indonesia enggak pernah silaturahmi dengan kita, enggak pernah silaturahmi dengan kita," ujar Jokowi.

Setelah itu, kata Jokowi dirinya memintah kepada menteri-menteri agar setiap tiga bulan harus mutar ke negara-negara itu untuk silaturahmi dan menyampaikan kebutuhan Indonesia.

“Inilah yang terus kita bangun agar kedekatan-kedekatan itu ada. Jangan mau dibelok-belokkan ke mana-mana. Katanya kita membuka, apa, investasi dari China, dari Jepang. Enggak. Justru kita sekarang ini ingin agar negara-negara Timur Tengah itu banyak investasi di Indonesia,” kata Jokowi.

 

Selanjutnya

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Jokowi menambahkan, kini sudah dimulai kilang minyak di Cilacap dengan Arab Saudi. Sebentar lagi insyaallah dengan Oman di Bontang, Kalimantan. Sebentar lagi dengan Uni Emirat Arab, pelabuhan yang di Kuala Tanjung akan dikerjasamakan yang keuntungannya mereka dapet kita juga dapat, tapi perbandingan kita untungnya lebih banyak bukan banyak mereka.

Jokowi menuturkan, inilah pekerjaan-pekerjaan besar yang dilakukan oleh Indonesia. Apabila stabilitas politik Indonesia baik, stabilitas keamanan juga baik, pembangunannya akan terus berjalan.

"Bahwa sebuah negara besar seperti Indonesia ini untuk menjadi negara dengan ekonomi terkuat, perkiraan kita insyaallah 2045 negara kita akan masuk dalam jajaran empat besar ekonomi terkuat di dunia," kata Jokowi.

Jokowi mengakui, memang akan melalui rintangan-rintangan yang banyak, akan melalui hambatan-hambatan yang banyak, akan melalui ujian-ujian, akan melalui cobaan-cobaan yang banyak.

"Tetapi kalau kita ini bersatu, stabilitas politiknya  baik, stabilitas keamanan kita baik, insyaallah apa yang sudah kita hitung, sudah kita kalkulasi itu betul-betul menjadi sebuah kenyataan,” kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya