Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar open house di rumah dinas Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dalam open house ini, Budi Karya mengungkapkan makna dari merayakan Idul Fitri.
Budi menjelaskan, bulan Ramadan dan Lebaran tidak hanya sekadar menahan lapar sebulan penuh dan kemudian dirayakan. Menurutnya, makna dari Idul Fitri lebih kepada berusaha untuk membahagiakan orang lain.Â
"Saya bersyukur bisa menjumpai hari yang suci ini. Sebagaimana amanat Pak Presiden, di hari yang suci ini kita senantiasa memberikan kebahagiaan bagi orang lain. Kita hendaknya menjaga persahabatan ini tetap berlangsung karena ini amanah dan kita harus menjalani itu," tuturnya di Jakarta, Jumat (15/6/2018).
Advertisement
Baca Juga
Di sela acara open house, Budi sedikit berbicara mengenai pencabutan larangan maskapai RI untuk terbang ke Uni Eropa. Ia mengatakan akan dilakukan konferensi pers terkait hal tersebut dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsuadi hari ini di tempat yang sama pukul 19.00 WIB nanti malam.
"Nanti malam kita akan buat konferensi pers. Ini awal bagi Indonesia untuk mengawal kualifikasi yang baik. Saya berjanji mengikuti syarat-syarat safety tersebut. Saya juga sudah katakan pada maskapai, kita boleh berpesta tapi kita harus instropeksi," tegas dia.
Hadir dalam open house tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishi, serta Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan.
Uni Eropa Cabut Larangan Terbang Maskapai RI
Komisi Eropa menerbitkan daftar terbaru Keselamatan Penerbangan Uni Eropa. Seluruh maskapai penerbangan di dunia wajib tunduk pada larangan beroperasi atau pembatasan operasional di dalam wilayah udara Uni Eropa jika memang belum memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional.Â
Dalam daftar terbaru ini, semua maskapai penerbangan yang tersertifikasi di Indonesia telah lepas dari daftar larangan atau boleh melakukan penerbangan ke Eropa. Diperbolehkannya semua maskapai asal Indonesia untuk terbang ke Eropa ini karena seluruhnya telah melakukan perbaikan terhadap rantai-rantai terlemah dari aspek keselamatan penerbangan.
Komisioner Uni Eropa urusan Transportasi Violeta Bulc mengatakan, daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa adalah salah satu instrumen utama untuk warga Eropa bahwa keselamatan penerbangan terus dijaga pada tingkat standar tertinggi.
"Saya sangat bersyukur bahwa setelah adanya kerja keras bertahun-tahun, hari ini kami dapat menghapus semua maskapai penerbangan Indonesia dari daftar larangan tersebut. Ini menunjukkan bahwa kerja keras dan kerja sama yang erat membawa keberhasilan," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (15/6/2018).
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guérend memberikan selamat kepada mitra-mitra di Indonesia, terutama Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement