Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana meningkatkan kuota mudik gratis dengan kapal laut pada tahun mendatang. Langkah ini demi memperlancar mudik Lebaran, sekaligus menjadikan kapal laut sebagai moda transportasi baru bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halaman.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan tahun depan pihaknya berencana menggelar mudik gratis untuk 100 ribu pemudik. Diketahui tahun ini program mudik gratis dibuka untuk 30 ribu orang.
"Saya akan upayakan kalau bisa 3 kali lipat. 100 ribu cuma akan dilihat ketersediaan kapalnya,"Â ujar dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/6/2018).
Advertisement
Selain menambah kuota, pihaknya juga berencana membuka rute baru, yakni ke Pelabuhan Panjang, Provinsi Lampung. Sementara itu, rute tetap yang akan kembali ditawarkan adalah Semarang, Jawa Tengah.
"Saya pikir saya akan tetap Jawa Tengah, karena yang paling masif. Kalau Surabaya terlalu lama, bisa 2 hari 2 malam. Kalau ini 22 jam, 20 jam itu masih dalam batas yang nyaman," kata dia.
"Mungkin yang akan saya tambahkan ke Panjang, yang itu juga nggak cukup lama (waktu tempuh) sehingga produktivitas tinggi," imbuh Budi.
Budi optimis, di tahun yang akan datang jumlah masyarakat yang memanfaatkan program mudik gratis bakal meningkat. Selain akan lebih ketat melakukan sosialisasi, Budi yakin masyarakat yang sudah menggunakan program ini akan menjadi agen promosi mudik gratis di masyarakat.
"Keluhan dari pemudik adalah sosialisasi belum maksimal. Sekarang kita sudah punya modal 25.000 lebih mudah meningkatkan jadi 50.000, karena data kita ada semua bisa sampaikan pada mereka, dan mereka seperti buyer get buyer,"Â dia menandaskan.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber:Â Merdeka.com
Menhub Akui Sulit Wujudkan Mudik Gratis Pakai Kapal Besar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas 600 pemudik kembali ke rumah mereka masing-masing, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu ini. Para pemudik ini adalah mereka yang memanfaatkan program mudik gratis menggunakan kapal laut dengan tujuan Jawa Tengah yang dicanangkan Kementerian Perhubungan.
Budi mengisahkan dalam perjumpaan dan perbincangan singkat dengan pemudik, ada banyak harapan yang dia terima. Salah satunya menyangkut kualitas kapal yang dipakai untuk program ini. "Salah satu (keinginan yang disampaikan pemudik) minta kapal yang lebih besar," ungkap Budi pada Rabu (20/6/2018).Â
Baca Juga
Ia pun menjelaskan bahwa tidak mudah bagi pemerintah menyiapkan kapal yang lebih besar, sebab ketersediaan kapal yang masih cukup minim. Namun dia menilai permintaan tersebut sebagai dorongan untuk pemerintah sehingga bisa meningkatkan pelayanan.
"Cuma kita punya permasalahan, kapal-kapal yang disiapkan terbatas, dan biasanya kalau yang besar untuk rute panjang dan untuk daerah-daerah yang lebih keras seperti Maluku Utara dan lain-lain," ujar dia.
"Tapi kita jadikan masukan itu sebagai upaya untuk memperbaiki level of service kepada mereka," imbuhnya.
Tak hanya itu, dia mengatakan bahwa pelayanan dan fasilitas kapal yang dipakai juga dievaluasi oleh pemudik.
"Catatan dari teman-teman, katanya cafenya enggak buka 24 jam. Harus lebih cepat dan ada hiburan. Nanti tahun depan kita akan berikan pada mereka. Tapi paling tidak ada 30 ribu pemudik dan 15 ribu motor yang berpindah ke kapal laut, dan ini bisa menjadi moda baru," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber:Â Merdeka.com
Advertisement