Jamkrindo Catatkan Penjaminan UMKM Rp 75 Triliun di Semester I 2018

Selain terus memperkuat lini bisnis utama dalam penjaminan kredit untuk UMKM, Perum Jamkrindo juga menambah ragam produk.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Jul 2018, 17:19 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2018, 17:19 WIB
Perum Jamkrindo Raih WTP Untuk Laporan Keuangan Tahun 2016
Perum Jamkrindo meraih penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk laporan keuangan tahun 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan volume penjaminan kredit bagi usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) itu sebesar Rp 75,7 triliun pada kuartal I 2018. Volume penjaminan tersebut tumbuh 22,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 yakni Rp 62 triliun.

Volume penjaminan pada semester I-2018 terdiri dari penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) Rp 27,3 triliun dan non-KUR Rp 48,4 triliun. Untuk 2018, Jamkrindo menargetkan volume penjaminan mencapai Rp 156 triliun.

"Pertumbuhan ditopang oleh ekspansi bisnis, terutama dari program non-KUR yang tumbuh lebih besar," ujar Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto, Sabtu (21/7/2018).

Sesuai dengan mandat untuk menjamin kredit UMKM dan Koperasi, Jamkrindo terus melakukan terobosan agar keberlanjutan bisnis terjaga.

Selain tetap mendukung program pemerintah dengan menjamin KUR, Jamkrindo juga mengembangkan produk-produk baru, baik untuk menjamin kredit di luar KUR maupun produk penjaminan lain. Hal ini mulai tercermin dari tingkat pertumbuhan bisnis penjaminan non-KUR yang menjanjikan.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan kinerja bisnis, perubahan difokuskan pada sistem operasional, cara pandang bisnis, pola bisnis, sikap kerja, dan perubahan di hampir di semua aspek. Sementara itu, pertumbuhan difokuskan pada produk bisnis nonkonvensional atau produk di luar penjaminan untuk KUR.

Sepanjang 2008-2017, Perum Jamkrindo sudah menjamin 14,49 juta nasabah KUR. Adapun dalam dalam kurun waktu 2013-2017, volume penjaminan Perum Jamkrindo meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 31,58 persen per tahun. Total, ada 20,38 juta tenaga kerja di UMKM yang kreditnya sudah dijamin oleh Jamkrindo.

Selain terus memperkuat lini bisnis utama dalam penjaminan kredit untuk UMKM, Perum Jamkrindo juga menambah ragam produk.

Pada 2017, Jamkrindo menggandeng dua usaha rintisan yang bergerak di bidang teknologi keuangan atau financial technology (fintech). Tahun ini, targetnya ada dua lagi usaha rintisan fintech yang bisa dijamin pembiayaan/kreditnya oleh Perum Jamkrindo.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ulang Tahun Jamkrindo

Jamkrindo beri mudik gratis
Perum Jamkrindo berangkatkan 1.300 pemudik. ©2018 Merdeka.com/Anggun P Situmorang

Jamkrindo menggelar puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-48 di Ecopark, Ancol, Jakarta pada Sabtu ini. Perayaan dilaksanakan dalam suasana semarak dan dikemas dalam kumpul keluarga (family gathering).

Berbagai acara dilaksanakan dalam rangka HUT ke-48 Perum Jamkrindo, antara lain pemberian bantuan operasi katarak gratis kepada 70 orang di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat; donor darah, pemberian 4.800 paket sembako dan santunan untuk 3.470 anak yatim, Gerakan Jamkrindo Peduli Pendidikan (GJPP), serta kompetisi usaha rintisan bertajuk Jamkrindo Startup Challenge (JSC).

Dalam GJPP, Dewan Pengawas, Direksi, dan seluruh karyawan secara sukarela memberikan bantuan berupa buku pelajaran dan pengetahuan, alat tulis, dan seragam untuk SD dan SMP.

Penyerahan bantuan paket penunjang pendidikan itu dilakukan secara serentak oleh seluruh unit kerja Perum Jamkrindo pada Selasa (18/7/2018) pukul 10.00 WIB.

"GJPP berhasil memecahkan rekor MURI untuk kategori pemberian alat sekolah kepada pelajar terbanyak dengan total bantuan sebanyak 30.000 paket (53.000 barang)," ujar Randi Anto.

Dalam acara puncak perayaan HUT Perum Jamkrindo ke-48, Ketua Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana menyerahkan langsung piagam rekor itu kepada Randi Anto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya