Dorong Ekonomi Daerah, PT Timah Salurkan Rp 24,89 Miliar untuk Mitra Binaan

Liputan6.com, Jakarta - PT Timah Tbk telah menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 24,89 miliar sepanjang semester I 2018. Realisasi dana CSR ini salah satunya menyasar pemberdayaan usaha mikro masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Sebanyak 269 mitra binaan telah didukung modalnya oleh PT Timah selama Semester I 2018.

"Kami ingin terus membangun hubungan yang harmonis, baik terhadap terhadap masyarakat dan instansi pemerintah di sekitar wilayah operasi perusahaan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk. Amin Haris Sugiarto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/8/2018).

Berdasarkan rincian penyaluran program kemitraan, sektor perdagangan mendapat porsi terbesar dengan 143 mitra binaan, disusul oleh sektor jasa 43 mitra binaan dan sektor industri sebanyak 41 mitra binaan.

CSR untuk mitra binaan dari PT Timah juga menyasar ke unit usaha masyarakat bidang pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, dan usaha lainnya.

Sementara itu, program bina lingkungan dan PPM, sebagian dana CSR telah digunakan untuk meringankan korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tim Tanggap Darurat dari PT Timah hadir ke lokasi melakukan pelayanan kesehatan berupa bantuan pengobatan, penyaluran logistik seperti kebutuhan bayi dan ibu menyusui, pelengkapan MCK, alat penerangan hingga perlengkapan sekolah.

"Perseroan selalu terpanggil terhadap kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti bencana alam untuk meringankan beban saudara kita. Saat ini Tim masih bertahan di sana membuka posko di Desa Manggala Batloko Lauk, Kecamatan Pemenang Barat,” ujar Amin.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Babel, Tantan Heroika meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Babel di triwulan III dan IV tahun ini akan melesat. Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Babel akan disumbang dari sektor pertambangan timah.

"Dan baru bisa melakukan kegiatan ekspor timah itu bulan Mei. Perkiraan kita di triwulan III dan IV ini kecenderungan akan terus naik,” kata Tantan.

Tantan melanjutkan, berdasarkan postur perekonomian saat ini, kontribusi timah masih besardalam pembentukan perekonomian Babel.

"Termasuk pemasukan devisa melalui ekspor itu sekitar 80 persen itu masih dari timah,” ujarnya.