Ini Permintaan Pahala Mansury ke Bos Baru Garuda Indonesia

Pahala memiliki beberapa permintaan yang harapannya bisa dilanjutkan oleh manajemen baru Garuda Indonesia. Apa saja itu?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Sep 2018, 18:45 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2018, 18:45 WIB
Dirut Garuda Indonesia Sambangi KPK
Dirut Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury (kemeja putih) keluar dari gedung KPK, Jakarta, Senin (11/9). Dalam konsultasi tersebut, Pahala berharap bisa memperbaiki kebijakan di Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pahala Mansury tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) mulai rabu ini. Posisinya digantikan oleh I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra, atau yang akrab dipanggil Ari Askhara.

Tak lagi menjabat, Pahala memiliki beberapa permintaan yang harapannya bisa dilanjutkan oleh manajemen baru Garuda Indonesia. Apa saja itu?

"Mudah-mudahan program kerja yang ada saat ini bisa lanjut terus, termasuk renegosiasi pesawat dengan para pabrikan. Karena ini program kunci selanjutnya," kata Pahala di Kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Rabu (12/9/2018).

Dia mengklaim, selama 17 bulan menjabat, banyak hal yang sudah dilakukan dan mampu membawa kinerja Garuda Indonesia jauh lebih baik dari sebelumnya.

Pahala menyebutkan beberapa prestasinya adalah mampu menurunkan kerugian perusahaan mencapai 60 persen di tengah harga avtur yang melonjak tajam.

Tidak hanya itu, kinerja anak perusahaan Garuda Indonesia, dikatakannya juga membaik. Terbukti kontribusi anak usaha ke pendapatan Garuda Indonesia meningkat sebesar 26 persen.

"Selain itu juga Ontime Performance mampu kita jaga lebih baik dimana berada di posisi 7-15 dari airline seluruh dunia," tegas Pahala.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sah, Ari Askhara Gantikan Pahala Mansury Jadi Bos Garuda Indonesia

Ari Askhara. (Foto: Humas Pelindo III)
Ari Askhara. (Foto: Humas Pelindo III)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu siang ini. RUPSLB kali ini memiliki tiga agenda, salah satunya perubahan pengurus perseroan.

Soal perubahan pengurus, dalam hasil kesimpulan RUPSLB yang diperoleh Liputan6.com, posisi Pahala N Mansury telah digantikan I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra, atau yang akrab dipanggil Ari Askhara di posisi direktur utama.

RUPSLB sendiri dipimpin oleh Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafii Djamal dan dihadiri seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia dan dimulai pukul 15.00 WIB. 

Ari Askhara sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo III (Persero). Dia juga bukan orang baru di Garuda Indonesia. Dia pernah menjadi Direktur Garuda Indonesia saat dipimpin oleh Arif Wibowo.

Ari, memiliki latar belakang profesional sebagai seorang bankir. Sebelum bergabung di Pelindo III, Ari pernah menjabat sebagai Executive Director Natural Resources Group and SOE PT ANZ Bank Indonesia, juga sempat menjadi direksi PT Wijaya Karya (Persero).

Mengenai kinerja keuangan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan pendapatan USD 1,9 miliar sampai semester I-2018. Angka ini tumbuh 5,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 1,8 miliar.

Pertumbuhan kinerja operasional ditunjang peningkatan jumlah penumpang, peningkatan angkutan kargo, peningkatan utilisasi pesawat serta efektivitas program efisiensi yang dilaksanakan dan juga peningkatan kinerja anak perusahaan dan pendapatan lainnya di luar layanan penerbangan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya