Pertamina EP Targetkan Produksi Minyak Naik di Atas 100 Ribu Barel

Berdasarkan pencapaian, produksi minyak Pertamina EP per 13 September 2018 sebesar 94.624 bp‎h dari atau 113 persen dari target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 83 ribu bph.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Sep 2018, 14:28 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 14:28 WIB
Lapangan Sukowati di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur. Dok Pertamina EP
Lapangan Sukowati di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur. Dok Pertamina EP

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina EP menargetkan dapat memproduksi minyak di atas 100 barel per hari (bph). Per 13 September 2018,‎ produksi minyak anak usaha PT Pertamina (persero) tersebut telah di atas 100 persen.

Direktur Utama PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan, perusahaannya memiliki keinginan untuk mengembalikan produksi minyak ke level di atas 100 ribu barel per hari (bph).

Berdasarkan pencapaian, produksi minyak Pertamina EP per 13 September 2018 sebesar 94.624 bp‎h dari atau 113 persen dari target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 83 ribu bph. Untuk gas mencapai ‎1034.1 MMSCFD atau 105 persen dari target RKAP sebesar 986 MMSCFD.

"Ini merupakan kado untuk HUT ke-13 Pertamina EP, keluarga besar Pertamina EP sangat bangga diberikan kesempatan untuk terus berkontribusi dalam ketahanan energi nasional,” kata Nanang, di Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Kenaikan produksi ini terutama seiring peningkatan produksi dari lapangan Sukowati sebesar kisaran 1200 bph dari sumur SKW-27, SKW-12A, lapangan Subang sebesar kisaran 600 bph dari pemboran lapangan Jatiasri, dan Bambu Besar, Lapangan Jatibarang sebesar kisaran 700 bph dari Stimulasi distruktur Akasia Bagus, serta Lapangan Tambun sebesar 450 dari Reopening sumur PDL-01.

Pencapaian PEP yang sudah diatas target merupakan tonggak harapan Perusahaan untuk semakin giat meningkatkan produksi sampai 100 ribu BOPD.

Pencapaian tersebut bukan tidak mungkin apabila melalui sinergi seluruh fungsi-fungsi terkait dan juga dukungan dari pemangku kepentingan.

Menurutnya, ada beberapa hal yang akan terus menjadi pedoman dalam kegiatan operasional, antara lain yang terpenting adalah aspek Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan Kerja (HSSE) sehingga seluruh kegiatan harus operational excellence.

Dia menilai bahwa keselamatan kerja merupakan yang utama, seluruh insan Pertamina EP mempunyai tekad untuk dapat kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga dengan selamat.

Selain itu, aspek lainnya adalah environment atau lingkungan. Dalam kegiatan operasional juga harus memperhatikan keberadaan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan. Hal ini tentunya terkait dengan dukungan pemangku kepentingan terhadap kegiatan operasional perusahaan.

“Kami tidak bisa menjalankan operasi tanpa dukungan dari pemangku kepentingan,” Nanang menegaskan.

Produksi Pertamina EP dari Lapangan Sukowati Tembus 10.010 BOPD

lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) mendongkrak target produksi melalui kinerja salah satu lapangan yang berada di wilayah Asset 4, yaitu Lapangan Sukowati di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur.

Produksi minyak Lapangan Sukowati menembus angka 10.000 BOPD, tepatnya 10.010 BOPD, Senin (3/9/2018).

Chalid Said Salim, Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP, mengatakan para pekerja Pertamina EP membuktikan kemampuan dan komitmen perusahaan untuk meningkatkan produksi dari Lapangan Sukowati.

Dia mengatakan, setelah alih kelola pada 20 Mei 2018 dengan rata-rata produksi sekitar 6.800 BOPD, tidak butuh waktu lama untuk membuktikan kemampuan dan komitmen perusahaan dalam meningkatkan produksi.

“Level produksi minyak tersebut melebihi target produksi Sukowati Field yang telah ditetapkan, yaitu 6.214 BOPD,” ujarnya.

Menurut Chalid, perusahaan optimistis dan yakin bisa meningkatkan produksi di seluruh wilayah operasi sehingga target 83.000 BOPD tahun ini bisa tercapai.

Agus Amperianto, PT Pertamina EP Asset 4 General Manager, menambahkan peningkatan produksi Lapangan Sukowati diperoleh antara lain dari aktivitas optimasi program sumuran, acid wash, servis sumur, perbaikan cement bonding, dan reaktifasi sumur-sumur yang masih berpotensi.

Pertamina EP Sukowati Field memiliki 27 sumur minyak dengan lima sumur di antaranya memiliki produksi terbesar antara lain SKW 27 dengan produksi sekitar 1.659 BOPD, SKW 7 dengan produksi sekitar 672 BOPD, SKW 25 dengan produksi sekitar 743 BOPD, SKW 8C dengan produksi sekitar 927 BOPD, dan SKW 18 dengan produksi sekitar 572 BOPD.

“Dengan tambahan produksi dari Sukowati Field tersebut juga semakin menambah total produksi PT Pertamina EP Asset 4 hingga 17.203 BOPD atau sekitar 123 persen dari target produksi 2018 sebesar 14.032 BOPD,” jelas Agus.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya