Liputan6.com, Jakarta - Plot Crazy Rich Asians mengisahkan para keluarga yang tajir turun-temurun. Sang novelis Kevin Kwan menyebut, karyanya adalah berdasarkan pengalaman asli yang dia miliki.Â
Beralih ke dunia non-fiksi, majalah bisnis seperti Forbes telah sering membuat daftar miliarder terkaya, dan cukup banyak nama dari Asia, terutama Asia Timur, yang menghiasi daftar tersebut.Â
Advertisement
Baca Juga
Umumnya, para orang-orang terkaya Asian ini memiliki bisnis real estate. Namun, kehadiran Jack Ma memberi pembuktian terhadap eksistensi bisnis online dalam perekonomian.Â
Dilansir dari Forbes, berikut tujuh crazy rich Asians yang sebenarnya.
7. Wang Jianlin
Peringkat dunia: 26
Harta: USD 30 miliar (Rp 447,7 triliun)
Wang Jianlin adalah pendiri dari konglomerasi Dalian Wanda Group, salah satu perusahaan real estate terbesar di dunia.
Di luar sektor real estate, ia tercatat pernah memiliki saham di Atletico de Madrid. Namun, ia menjual sahamnya di awal 2018 lalu.
Advertisement
6. Lee Shau Kee
Peringkat: 24
Harta: USD 30,3 miliar (Rp 452,2 triliun)
Satu lagi taipan real estate yang masuk jajaran orang terkaya Asia. Lee Shau-kee merupakan pemilik mayoritas dari Henderson Land Development, sebuah konglomerasi real-estate.
Terlahir dari keluarga miskin, miliarder kelahiran Guandong ini dikenal piawai di dunia saham. Ia pun dikenal dengan julukan Warren Buffett dari Hong Kong.
5. Hui Ka Yan
Peringkat dunia: 24
Harta: USD 30,3 miliar (Rp 452,2 triliun)
Seorang mantan teknisi pabrik dan mantan orang terkaya Asia 2017 versi Forbes. Hui Ka Yan adalah seorang bos pengembang real estate.
Bermarkas di Shenzhen, China Evergrande Group memiliki proyek real estate di lebih dari 200 kota di Tiongkok. Evergrande pun memiliki investasi di bidang kesehatan dan di dunia sepak bola.
Advertisement
4. Li Ka-shing
Peringkat dunia: 23
Harta: USD 34,9 miliar
Satu lagi sosok menarik di antara para miliarder Asia. Kehidupan Sir Li Ka-shing dari seorang tukang sapu di pabrik, penjual bunga plastik, sampai menjadi seorang konglomerat.
Sosok sederhana ini baru saja pensiun dari kepemimpinan CK Hutchison. Meski begitu, ia masih berperan sebagai penasihat senior untuk perusahaan.
3. Jack Ma
Peringkat dunia: 20
Harta: USD 39 miliar
Mantan guru Bahasa Inggris ini tidak hanya kaya, tapi memang "gila." Ketika disebut demikian oleh Time pada awal 2000-an silam, Jack Ma mengaku senang dengan julukan tersebut.
Jack Ma telah memutuskan untuk turun dari kepemimpinan Alibaba pada 2019 mendatang. Kehidupannya akan ia abdikan untuk bidang pendidikan.
Advertisement
2. Mukesh Ambani
Peringkat: 19
Harta: USD 40,1 miliar (Rp 597,9 triliun)
Miliarder asal India ini sebetulnya, secara real time, merupakan orang terkaya di benua Asia.
Sumber kekayaan Mukesh berasal dari konglomerasi yang ia miliki, yaitu Reliance Industries Ltd, yang aktif di sektor energi, ritel, dan telekomunikasi.
1. Ma Huateng
Peringkat dunia: 17
Harta: USD 45,3 miliar (Rp 675,5 triliun)
Meski namanya tidak seterkenal Alibaba, namun Tencent merupakan rival serius bagi Jack Ma di Tiongkok dan Asia. Salah satu bisnis yang dikembangkan Tencent adalah WeChat yang tak bisa berfungsi sebagai tempat mengobrol dan pembayaran.
Konglomerasi ini juga bergerak di bidang gaming, media, pasar sastra online, serta perbangkan melalui bank online WeBank.
CEO dan co-founder Tencent Ma Huateng tercatat sebagai orang terkaya di Asia dalam daftar tahunan Forbes pada 2018. Predikat tersebut diraihnya dalam usia 46 tahun.
Advertisement