Amazon Siap Tanam Investasi Rp 14 Triliun di Indonesia

Vice President Amazon, Werner Vogels menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).

oleh Merdeka.com diperbarui 21 Sep 2018, 13:15 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 13:15 WIB
Logo Amazon
(Doc:Laura Muriel)

Liputan6.com, Jakarta Amazon memastikan akan berinvestasi ke Indonesia sebesar Rp 14 triliun dalam waktu 10 tahun ke depan. Ini disampaikan Vice President Amazon, Werner Vogels yang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).

Turut hadir Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan tersebut.  "Mereka menyampaikan investasi Rp 14 triliun di Indonesia dalam waktu 10 tahun ke depan. Dimulai secara baik, dari sisi icloud services yang mereka lakukan," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Dengan rencana investasi tersebut, pihaknya ditugaskan Jokowi untuk menyelesaikan berbagai keperluan untuk bisa merealisasikan investasi tersebut.

"Kita sudah menyelesaikan beberapa isu mengenai perpajakan, dan kayaknya sudah mau selesai semuanya," ungkap dia.

Dia pun enggan merinci terkait insentif pajak untuk Amazon. Tetapi mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) nomor 35 tahun 2018 tentang Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan, Amazon sebagai industri pionir teknologi, dengan investasi di kisaran Rp 5 triliun hingga Rp 15 triliun, bisa menikmati waktu pengurangan pajak (tax holiday) selama 10 tahun.

Diketahui, Indonesia adalah negara kedua di Asia Tenggara yang menjadi lokasi ekspansi usaha Amazon, setelah Singapura.

Sebelumnya, Amazon juga sempat menyatakan rencananya menyasar potensi 600 juta konsumen di Asia Tenggara, dan siap bersaing dengan pemain e-commerce lain seperti Alibaba.

Selain e-commerce, Amazon juga menawarkan layanan komputasi awan untuk menyimpan data.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Tak Tanggung-Tanggung, Miliarder Ini Kucurkan Rp 29,7 Triliun buat Amal

5 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang CEO Amazon Jeff Bezos
Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon, telah menjadi subjek berita utama di seluruh dunia baru-baru ini. Seperti apakah dia sebenarnya? (Forbes.com)

Seperti miliarder lainnya, sebagai orang terkaya di dunia, Jeff Bezos juga terkenal berjiwa dermawan. Baru-baru ini CEO Amazon tersebut menggulirkan dana sebesar USD 2 miliar atau Rp 29,7 triliun untuk membantu keluarga-keluarga tuna wisma dan mendirikan sekolah untuk anak usia dini (USD 1 = Rp 14.840).

"MacKenzie dan saya berbagi keyakinan tentang kerja keras dari siapapun yang ingin membantu oranglain," ujar Bezos mengacu pada dirinya dan sang istri, MacKenzie Bezos, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (14/9/2018).

Program amal bernama 'Day One Fund' tersebut diluncurkan dengan komiten yang terbagi dua antara Day 1 Families Fund untuk membantu keluarga tunawisma dan Day 1 Academies Fund untuk menciptakan jaringan baru sekolah usia dini bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Sebagai orang terkaya di dunia, harta Bezos memang terbilang fantastis. Pendiri perusahaan roket Blue Origin tersebut memiliki total kekayaan sedikitnya USD 150 miliar atau sekitar Rp 2.218 triliun.

Selama ini banyak orang melayangkan kritik terhadapnya agar dia menyisihkan sebagian uangnya untuk beramal. Maka pada Juni, Jeff Bezos menjawab kritik tersebut dan mengatakan dirinya telah mengidentifikasi dua area yang akan menjadi fokus aksi amalnya di masa depan.

"Kami senang hari ini bisa mengumumkan program Bezos Day One Fund. Ini akan dimulai dengan komitmen senilai USD 2 miliar yang fokus pada dua area, menolong keluarga-keluarga tunawisma dan mendirikan sekolah untuk masyarakat kurang mampu," tutur Bezos.

Program Day 1 Families akan diterbitkan setiap tahun pada sejumlah organisasi dan lembaga sosial masyarakat, untuk menyediakan tempat singgah dan pembagian makanan gratis. Itu ditujukan guna memenuhi kebutuhan utama dari keluarga-keluarga muda. Visi tersebut terinspirasi dari kutipan 'No child sleep outside'. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya