Perhatikan 5 Rahasia agar Bisnis Online Makin Laku

Jualan online tak hanya sekadar membuat akun media sosial dan duduk manis.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Sep 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2018, 19:00 WIB
[Bintang] Belanja Online.
Ilustrasi perempuan belanja online. (skylinewears.com)

Liputan6.com, Jakarta - Melakukan bisnis online tidak sekadar membuat akun media sosial, memotret barang, dan duduk manis menunggu pelanggan datang ke media sosial. Ada trik-trik tertentu untuk meningkatkan penjualan.

Banyak pebisnis sukses karena memasarkan bisnisnya melalui media sosial, sebut saja Kylie Jenner. Wanita muda tersebut berhasil meraup jutaan dolar AS berkas cerdas memakai media sosial dalam berjualan.

Jadi apa saja rahasia untuk meningkatkan bisnis online? Berikut 5 tips dari Excellence.Asia.

1. Pakai Nama yang Sama untuk Semua Profil Media Sosial

Orang belanja online
Ilustrasi Orang belanja online (iStockPhoto)

Sangat penting untuk menggunakan nama yang sama pada semua media sosial, baik itu Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lain-lain. Nama yang sama mempermudah kamu untuk melakukan branding dan selling

.Konsistensi dibutuhkan agar konsumen mudah mengingat nama dari bisnis/ produk yang kamu jual. Tidak hanya nama, gunakan logo dan karakter yang sama pada akun di semua sosial media. Sesuatu yang sederhana seperti mempertahankan merek yang konsisten, username, memastikan bahwa kamu selalu bisa ditemukan dengan mudah di semua platform.

2.Posting Ulang Konten Testimoni Pelanggan dan Buat Hastagh

Ternyata Begini Rahasia Supaya Jadi Influencer Terkenal
Kehadiaran media sosial saat ini kini mampu menjadi wadah baru dalam menghasilkan uang.

Tidak ada testimonial yang lebih baik daripada orang-orang nyata yang memposting tentang produk kamu di media sosial. Repost bisa kamu lakukan untuk memperkuat brand bisnis kamu. Tidak hanya itu, hal ini menarik bagi calon konsumen untuk meningkatkan kepercayaan terhadap produk yang kamu jual.

Testimoni bisa menjadi iklan yang lebih efektif dibandingkan kamu harus membayar iklan dengan biaya mahal. Kamu membiarkan pelanggan kamu melakukan penjualan tanpa paksaan, atau malah kamu bisa kasih rewards untuk mereka, lho.

Dengan berbagi konten yang dibuat oleh konsumen yang telah membeli produk kamu artinya kamu sedang menanamkan kepercayaan. Konsumen tentu menyukai ulasan dan dukungan oleh pengguna nyata- sehingga tidak salah jika kamu memberikan rewards untuk mereka yang membuat konten ini.

Jangan lupa buatlah hashtag yang khas dan buatlah kontes di sosial media untuk para konsumen yang telah membeli dan menggunakan produk yang kamu jual.

3. Selektif Memilih Media Sosial

Perhatikan Kembali 5 Hal Ini Jika Bisnis Online Kamu Ingin Berkembang
Buat kamu yang ingin bisnis onlinenya berkembang, perlu kembali melihat 5 hal ini apakah sudah berjalan baik.

Kamu tidak perlu hadir secara aktif di setiap platform, tetapi kamu harus memiliki kehadiran yang kuat di platform tempat audiens kamu aktif.

Misalnya, kamu berjualan produk clothing dan ternyata pengikut kamu lebih banyak aktif di Instagram. Cobalah untuk lebih aktif di Instagram agar brand kamu semakin melekat pada pelanggan.  Kamu harus fokus dalam menentukan media sosial mana yang paling berdampak pada bisnis kamu.

Graham Kramer, CEO dan pendiri Artemis Venture Capital, dan mitra bisnisnya, David Mendelsohn, mengatakan mereka menggunakan pemasaran media sosial untuk membantu skala bisnis klien mereka, dan salah satu hal yang mereka fokuskan adalah dengan menargetkan platform media sosial yang benar.

4. Sesuaikan Gaya Komunikasi

6 Artis Hollywood yang Anti Media Sosial
Tak bisa dipercaya, beberapa artis Hollywood ini rupanya tak memiliki akun media sosial.

Ketika membangun hubungan dengan konsumen, penting agar kamu menggunakan bahasa sehari-hari mereka. Ini langkah yang tepat untuk bisa mendorong audiens melakukan tindakan tertentu- seperti: memberikan komentar pada postingan kamu, menandai teman mereka, atau bahkan membeli salah satu produk kamu.

Cara hebat untuk menunjukkan bahwa kamu memahami target konsumen adalah dengan berbicara menggunakan kata kunci, frase, atau emoji untuk membuat mereka merasa dekat dengan kamu.

Kedekatan personal dibangun dan membuat mereka lebih mudah menangkap pesan-pesan promosi yang kamu lakukan. Cobalah melakukan pendekatan kepada target konsumen dengan menggunakan bahasa mereka.

5. Pastikan Memiliki Tautan Menuju Situs

Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial (iStockphoto)

Pada akhirnya untuk mendorong pembelian dari sosial media  adalah mengubah followers kamu menjadi pelanggan. Bagaimana caranya? Jika kamu mengarahkan dengan cara yang rumit, maka calon pelanggan pasti akan beralih ke tempat lain.

Buatlah cara yang mudah bagi pelanggan, salah satu caranya adalah dengan menggunakan tautan di sosial media. Sehingga cukup dengan klik pada postingan di sosial media kamu bisa langsung terhubung ke situs web kamu. Kamu juga bisa menambahkan tautan di bio kamu.

Jika pengguna tidak bisa mengakses halaman produk kamu dalam satu atau dua click, berarti konversi kamu sangat rendah. Jaringan sosial terus melakukan perubahan untuk membantu pengguna bisnis mereka, salah satu contohnya adalah tagging dalam Instagram.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya