Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero)Â atau KAI mengangkut 207 juta penumpang hingga semester I 2018. Banyaknya penumpang yang menggunakan kereta api ini sebanding dengan peningkatan volume yang dilakukan perusahaan sekitar 4 persen.
VP Public Relation KAI Agus Komarudin menjelaskan, hingga akhir tahun, jumlah penumpang yang diangkut kereta api ditargetkan mencapai 399 juta orang.
"Kalau dibandingkan realisasi 2017 ada peningkatan. Di mana saat itu mencapai 394 juta penumpang," kata Agus kepada Liputan6.com, Rabu (3/10/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dengan capaian itu, Agus mengaku optimis target yang sudah dicanangkan mampu tercapai. Hal ini dikarenakan masih adanya beberapa hari libur besar hingga akhir tahun nanti.
"Masih optimis karena dari kapasitas yang kita punya, okupansi rata-rata per bulannya juga masih 75 persen, jadi masih bagus," tambah dia.
Seperti diketahui, pada awal tahun ini KAI telah memesan 438 gerbong kereta ke PT INKA (Persero) yang terdiri dari 210 kereta eksekutif, 150 kereta premium, 39 kereta makan atau restorasi, dan 39 kereta pembangkit.
Pemesanan gerbong kereta dilakukan untuk menindaklanjuti minat masyarakat terhadap kereta api yang semakin tinggi, sehingga tingkat okupansi kereta api ke depan bertambah.
Hingga Juli 2018, KAI telah menerima 120 gerbong atau 12 train set. Adapun gerbong yang telah diterima itu telah digunakan untuk kereta tambahan saat mudik Lebaran 2018.
Menurut dia hingga akhir tahun terdapat 140 gerbong kereta lain yang akan tiba. Artinya di tahun 2018, terdapat 260 gerbong kereta tambahan. Sementara 178 gerbong sisanya akan dikirim oleh PT INKA hingga Maret 2019 mendatang.
Dukung Angkutan Logistik, KAI Siap Datangkan 19 Lokomotif
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau disebut KAI menunjukkan komitmen dalam mengurangi pengangkutan logistik melalui jalan raya.
Salah satunya adalah pengadaan lokomotif dan gerbong datar yang khusus digunakan untuk pengangkutan barang. Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, mengatakan telah memprogramkan pengadaan gerbong datar sebanyak 278 gerbong pada 2018. Pengadaan baru ini sekaligus meningkatkan volume angkut yang dimiliki KAI.
"Selain itu, kita juga ada pengadaan lokomotif khusus untuk barang. Jumlahnya 19 unit dan sedang proses," kata Edi di Hotel Borobudur, Selasa (2/10/2018).
Baca Juga
Adapun dalam pengadaan ini, KAI telah menganggarkan Rp 35 miliar per lokomotrif. Hanya saja Edi belum bisa membeberkan perusahaan mana yang akan menyuplai lokomotif KAI ini mengingat masih dalam proses.
Pada 2016, KAI telah mengangkut 32,4 juta ton. Kemudian pada 2017, sebesar 40,1 juta ton dan 2018 ditargetkan 47,2 juta ton. Edi mengaku, banyak keunggulan yang ditawarkan dalam hal angkutan barang dengan menggunakan kereta api.
Di antaranya, lebih tepat waktu dan keselamatan perjalanan terjaga. Adapun porsi angkutan logistik ke pendapatan perusahaan memang masih sekitar 40 persen. Harapannya dalam satu hingga dua tahun ke depan porsi angkutan barang bisa sebanding atau lebih tinggi dibandingkan angkutan penumpang.Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement