Bos Bank Dunia Sebut Pidato Jokowi Menginspirasi Dunia

Sependapat dengan Jokowi, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengakui jika saat ini tengah terjadi peperangan, terutama dalam hal ekonomi di dunia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Okt 2018, 18:31 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 18:31 WIB
Bergandeng Tangan, Pertemuan IMF-Bank Dunia Resmi Ditutup
Ketua Panitia IMF-Bank Dunia Luhut Binsar Pandjaitan (dua kiri), Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Menkeu Sri Mulyani, dan Gubernur BI Perry Warjiyo saat penutupan, Bali, Minggu (14/10). (Liputan6.com/AnggaYuniar)

Liputan6.com, Nusa Dua - Pelaksanaan Pertemuan IMF-Bank Dunia resmi berakhir pada Minggu (14/10/2018) ini. Para delegasi mengaku terkesan dengan yang sudah dilakukan Indonesia sebagai tuan rumah.

Kesan tersebut seperti diungkapkan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. Dia mengaku terkesan dengan sambutan yang dilakukan masyarakat Indonesia dan juga pidato pembuka Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya, Jokowi menganalogikan kondisi ekonomi di dunia ini layaknya sebuah film 'Game Of Thrones'.

Baginya, apa yang sudah disampaikan tersebut di luar kebiasaan pemimpin negara yang selama ini menjadi tuam rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia.

"Pidato yang disampaikan Pak Presiden sungguh mengesankan. Melalui Game of Thrones, minggu ini, Pak Presiden dan Indonesia memberikan kita semua di dunia inspirasi baru untuk memperbaiki hubungan multilateral tanpa terkecuali," kata Kim di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10/2018).

Sependapat dengan Jokowi, Kim mengaku apa yang terjadi di dunia ini memang tengah terjadi peperangan, terutama dalam hal ekonomi. Peperangan ini terjadi karena kurangnya koordinasi antar negara.

"Saat ini tantangan besar yang kita hadapi adalah berkurangnya solidaritas oleh beberapa negara. Baik terhadap mereka yang miskin atau yang beragama," Kim menambahkan.

Padahal, masa depan kesejahteraan dunia tidak bisa diselesaikan oleh satu negara, melainkan harus bergandeng tangan dan saling menjungjung tinggi jiwa kebersamaan.

Untuk itu, Kim berharap apa yang sudah dilakukan di Bali dengan berbagai rekomendasi yang dihasilkan, bisa mengurangi ketegangan antar negara dan menjadikan ekonomi dunia lebih stabil.

"Tidak akan ada yang menyangka kalau musim dingin akan datang dan itu harus kita hadapi bersama. Jadi, terima kasih Indonesia," tutup Kim. 

Pujian Lagarde ke RI yang Sukses Gelar Pertemuan IMF-Bank Dunia

Jokowi Bicara Perkembangan Fintech di IMF-Bank Dunia 2018
Presiden Joko Widodo menyalami Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018, Bali, Kamis (11/10). Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia tengah mencoba membuat beberapa regulasi mewadahi fintech. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Managing Director International Monetary and Fund (IMF), Christine Lagarde mengungkapkan apresiasi untuk penyelenggaraan Pertemuan IMF-Bank Dunia, di Nusa Dua yang berlangsung pada 8-14 Oktober 2018.

Ia mengapresiasi persiapan yang dilakukan panitia. Persiapan dinilai begitu matang dan dilakukan dalam waktu lama. Persiapan tersebut yang menjadikan acara yang berlangsung sejak 8 Oktober dapat berjalan dengan lancar.

Hal tersebut kata Lagarde, memberikan kesan yang sangat mendalam bagi para peserta, termasuk dirinya.

"Seperti pesta pernikahan. Persiapan dilakukan dalam waktu yang sangat-sangat lama," kata dia dalam Konferensi Pers penutupan IMF-World Bank Annual Meeting, di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10/2018).

"Dan kita ingin melakukan lagi," ujarnya diiringi tepuk tangan peserta konferensi.

Lagarde mengaku mendapatkan banyak pengalaman mengesankan sepanjang perhelatan. Salah satunya mendengar sambutan presiden Jokowi yang luar biasa.

"Saya mengunjungi Lombok, tanam coral dan presentasi Jokowi dengan kreatif dalam menyampaikan," ujar dia.

"Terima kasih dari hati yang paling dalam. IMF adalah teman Indonesia," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya