Pangkas Distribusi, Asosiasi Pedagang Ingin Dirikan Sentra Pasokan

Nantinya pedagang pasar, khususnya anggota APPSI tidak perlu lagi melalui jalur panjang untuk mendapatkan bahan pokok untuk dijual kepada masyarakat.

oleh Merdeka.com diperbarui 19 Okt 2018, 18:51 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 18:51 WIB
Suasana di Pasar Tradisional Mencos, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (16/4/2018). (Bawono/Liputan6.com)
Suasana di Pasar Tradisional Mencos, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (16/4/2018). (Bawono/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) berupaya membantu pemerintah dalam mengamankan pasokan dan memangkas distribusi bahan pokok.

Ketua Bidang Litbang APPSI Rizal E Halim mengatakan, saat ini pihaknya berencana untuk membangun sentra pedagang pasar. Hal ini diyakini dapat memberikan sumbangan optimal dalam upaya menjaga harga bahan pokok yang rendah dan stabil.

"Sementara, lagi konsep sudah dibuat. Masih membutuhkan dukungan banyak pihak, karena bukan bisnis murni ya. Fasilitasi sebagai pusat distribusi," kata dia, di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Dia menjelaskan, nantinya pedagang pasar, khususnya anggota APPSI tidak perlu lagi melalui jalur panjang untuk mendapatkan bahan pokok untuk dijual kepada masyarakat.

Pihaknya pun sudah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai stakeholder terkait, baik pemerintah maupun dari sektor dunia usaha.

"Kita sudah kerja sama dengan Bulog Kemendag, beberapa Pemda ya DKI, Jawa Barat. Kita sudah diskusi," jelasnya.

Dia menjelaskan sejauh ini pihaknya masih membahas terkait mekanisme pengumpulan bahan baku dari produsen serta merancang proses distribusi barang agar betul-betul efisien dan tidak malah memberatkan baik pedagang maupun petani.

"Pertama kita ambil ke Petani. Proses pembayaran bagaimana itu yang masih dicari polanya," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber : Merdeka.com

Kerap Dituding Picu Kenaikan Harga, Pedagang Pasar Teriak

Harga sayuran, daging ayam hingga daging sapi mengalami kenaikan menjelang lebaran. (Liputan6.com/Bawono Yadika)
Harga sayuran, daging ayam hingga daging sapi mengalami kenaikan menjelang lebaran. (Liputan6.com/Bawono Yadika)

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) tidak terima kerap dituding memainkan harga bahan pokok sehingga memicu kenaikan. Menurut mereka, kenaikan harga pangan di luar kehendak pada pedagang.

Sekretaris Jenderal APPSI Muhammad Maulana mengatakan, pedagang pasar ‎selalu menjadi sasaran tudingan menjadi penyebab kenaikan harga bahan pokok. Padahal, pedagang pasar berada di posisi paling akhir dalam tata niaga sehingga harga yang ditetapkan pedagang pasar dilatarbelakangi penetapan harga pada mata rantai sebelumnya.

"Yang dicecar kami. Biasanya mau Lebaran dan Natal kalau ada kenaikan bahan pokok yang disalahkan pedagang pasar. Padahal pedagang pasar itu diujung‎‎," kata Maulana, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Pedagang pasar pun memiliki pandangan, pemicu kenaikan harga disebabkan beberapa hal, seperti on-farm yaitu jadwal tanam yang tidak terjadwal sehingga terjadi kelebihan dan kekurangan pasokan pada momen tertentu.

Selain itu permasalahan off-farm, yaitu proses pengemasan komoditas yang belum tertata. Hal ini membuat bahan pokok khususnya sayuran dan buah mengalami kerusakan dalam proses distribusi.‎

Untuk mengatasi permasalah ini dibutuhkan pengetahuan bagi petani.

‎"Perlu pendidikan atau pengetahuan petani dalam pengemasan. Minimnya pengetahuan mengemasan misalnya bisa bikin sayuran busuk. Petani susah-susah tanamnya, hampir 30 persen di jalan rusak," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya