Lokasi Tes SKD CPNS 2018 Kejauhan? Ini Kata BKN

Ada peserta yang lokasi tes SKD-nya terlampau jauh dari domisili.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Okt 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2018, 06:00 WIB
Jaringan Internet Bermasalah, Pelaksanaan Tes CPNS Molor
Peserta menunggu tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (26/10). Tes SKD CPNS untuk sesi pertama molor di sejumlah tempat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2018 di tahap tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sudah dapat mencetak kartu tanda peserta dan melihat lokasi tes SKD mereka. Namun, terdapat sejumlah orang yang kaget ketika mendapati lokasi tes yang begitu jauh.

Berdasarkan pengamatan Liputan6.com, terdapat peserta yang lokasi tesnya berada di sisi pulau yang berbeda dari domisili. Misalkan, ada yang tinggal di Jawa Timur, tetapi lokasi tesnya di Banten.

Merespons hal tersebut, pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut lokasi tes SKD yang berjauhan terjadi bila memilih instansi di luar domisili. 

"Begini, memang risikonya sudah harus diketahui dari awal. Misalnya, saya orang Aceh, mau jadi Pemda Pemprov Maluku Utara. Ya risikonya harus ke sana," ucap Ketua Biro Humas BKN Mohammad Ridwan kepada Liputan6.com pada Sabtu (27/10/2018).

BKN mengajak peserta untuk optimistis dan memandang ini sebagai bagian dari tantangan untuk menjadi CPNS. Kemudian, Ridwan menjelaskan tidak semua instansi bisa mengadakan tes di seluruh provinsi.

Pasalnya, terdapat pula keterbatasan dari panitia, sehingga tidak memungkinkan bagi peserta untuk dibebaskan memilih mengambil tes di mana. "Nanti bisa dibayangkan betapa repotnya panitia lokal," jelas Ridwan. 

Pihak BKN sebenarnya telah menyediakan tempat tes SKD di ibu kota 34 provinsi. Namun, tidak semua Kementerian dan Lembaga bisa mengadakan tes di semua provinsi itu. "Misal, BPOM tidak mungkin (lokasi tesnya) ada di 34 Kabupaten/Kota," terang Ridwan.

Kuota Situs Simulasi CAT Hanya 1.500 Pendaftar per Hari

Baru 15 Pendaftar CPNS 2018 di Kota Malang Sukses Input Data
Calon pendaftar mencoba mengakses situs Sistem Seleksi CPNS 2018 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Kabar kurang memuaskan datang dari situs simulasi Computer Assisted Test (tes CAT) untuk peserta Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) tahun anggaran 2018. Pasalnya, situs tersebut memiliki kuota jumlah peserta yang ingin mendaftar.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, peserta CPNS yang lolos seleksi administrasi harus mendaftar dahulu di situs BKN bila ingin melakukan simulasi. Situsnya adalah cat.bkn.go.id/simulasi/.

Ketika selesai mendaftar, muncul pesan yang berbunyi. "Server sedang mengalami kendala teknik / atau sedang sibuk / kuota pendaftaran hari ini telah habis (1.500 pendaftar), cobalah beberapa saat lagi."

Menurut perhitungan terkini, sudah 2.755.122 orang yang lolos seleksi administrasi CPNS 2018. Bila per hari hanya bisa 1.500 orang yang dapat mendaftar, maka butuh sekitar 61 bulan agar semua peserta yang lolos bisa daftar simulasi.

Pihak BKN menyebut tidak memiliki kendali mengenai situs simulasi. Namun, Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan berkata situs tersebut hanya memberikan tahap ketika melakukan tes. 

"Yang jelas itu  memang terbatas, dan itu supaya mendapat feel saja bahwa bentuk, tampilannya seperti itu, bukan untuk coba-coba soal," ujarnya seperti dikutip Liputan6.com,  Jumat (26/10/2018).

Untuk tes CAT CPNS akan dilaksanakan pada 26 Oktober sampai 17 November 2018. Sampai saat ini, pihak BKN masih tegas menyebut tes akan dimulai pada Jumat besok, meskipun ada kabar instansi yang ingin pelaksanaan tes diundur.

"Sekarang ada challenge-nya, tadinya ada instansi bilang tanggal 26 (Oktober). Begitu sekarang keder, ah jangan 26 Oktober ah, 6 November lah. Nah di situ BKN mengalami kesulitan. Karena enggak semuanya mau diatur," ucap Ridwan di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Rabu, 24 Oktober 2018.

"Tapi BKN harus tegas, kalau enggak ya enggak selesai. Dari 26 Oktober sampai 17 November itu (jadwal pelaksanaan tes CAT SKD, serentak)," tambah Ridwan.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya