Angkasa Pura I Incar Ambil Alih Pengelolaan 10 Bandara

Angkasa Pura I menargetkan dua proyek pengembangan bandara dapat mulai dioperasikan (minimum operation) pada 2019 mendatang.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 12 Des 2018, 08:15 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 08:15 WIB
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan bisa mengambilalih pengelolaan 10 bandar udara (bandara) yang kini masih di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut telah mengelola 13 bandara di Indonesia.

"Ada Bandara Sentani, Luwuk, Labuan Bajo dan beberapa bandara lain masih dalam tahap kajian. 5 tahun ke depan, kami targetkan ada 10 bandara UPT yang kami ambilalih," ungkap Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (11/12/2018).

Faik menuturkan, penambahan jumlah bandara yang dikelola perseroan ini bisa secara otomatis menggenjot trafik penumpang yang ditargetkan mencapai 140 juta per tahun dalam lima tahun ke depan.

Tak hanya mengambil alih bandara, lanjut dia, Angkasa Pura I juga terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan di 13 bandara eksisting yang dikelola perseroan.

"Persoalan kami adalah lack of capacity. Kapasitas seluruh bandara kami 80 juta orang per tahun, tapi melayani 89 juta," terang Faik.

Salah satu contohnya yaitu meningkatkan kapasitas Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Angkasa Pura I merogoh kocek hingga Rp 400 miliar untuk menambah kapasitas Bandara El Tari hingga bisa menampung 2,8 juta penumpang per tahun pada Juli 2019.

" Pada Juli 2019, nanti bisa dinikmati bandara baru yang lebih besar dengan menjaga kearifan lokal," kata Faik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Proyek Pengembangan

Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Dok PT Angkasa Pura I)
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Dok PT Angkasa Pura I)

Tak hanya itu, Angkasa Pura I juga menargetkan dua proyek pengembangan bandara dapat mulai dioperasikan (minimum operation) pada 2019 mendatang.

Kedua proyek pengembangan bandara tersebut yaitu Bandara Internasional Baru Yogyakarta (NYIA) yang ditargetkan dapat dioperasikan pada April 2019 dan Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada Oktober 2019.

"Proyek Bandara Yogya sudah masuk kontruksi dan melibatkan 5.000 orang pekerja. Harapannya bandara sudah minimum operasi pada April 2019," jelas Faik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya