Korban Gempa Palu Mulai Tempati Hunian Sementara

Pembangunan 699 unit huntara ditargetkan rampung pada akhir Desember 2018.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Des 2018, 09:45 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 09:45 WIB
Kementerian PUPR membangun 1.200 Hunian Sementara bagi korban gempa di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, di Sulawesi Tengah. Dok Kementerian PUPR
Kementerian PUPR membangun 1.200 Hunian Sementara bagi korban gempa di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, di Sulawesi Tengah. Dok Kementerian PUPR

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 136 unit dari total 699 unit hunian sementara (huntara) bagi korban bencana gempa bumi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

Salah satu huntara yang rampung dan mulai ditempati adalah huntara Silae di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, yang dihuni sebanyak 29 kepala keluarga (KK).

Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Arie Setiadi Moerwanto menjelaskan, di Kelurahan Silae sudah berdiri 10 unit hunian sementara yang setiap unit terdiri atas 12 bilik dan setiap bilik ditempati satu KK.

"Ini yang pertama kita lakukan pemindahan pengungsi dari shelter pengungsian ke huntara. Tiap bilik dapat menampung sampai lima anggota keluarga. Untuk hari ini 29 KK dulu sambil kita mengevaluasi melalui respon pengungsi yang menempati huntara itu," jelas Arie dalam sebuah keterangan, Rabu (19/12/2018).

Hunian sementara di lokasi tersebut dilengkapi sejumlah fasilitas seperti MCK umum, lampu penerangan dan tempat penampungan air bersih. Dalam tiap bilik juga dilengkapi kasur, kompor gas dan beras lima liter bagi penghuni yang disediakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Target Rampung Akhir 2018

Mencari yang tersisa dari gempa Palu
Warga memeriksa puing-puing di mana rumah mereka berdiri sebelum gempa dan tsunami di Petobo, Palu, Kamis (4/10). Wilayah Kelurahan Petobo di Palu menjadi salah satu daerah yang terkena dampak parah karena 'ditelan bumi'. (AFP/ ADEK BERRY)

Pembangunan 699 unit huntara ditargetkan rampung pada akhir Desember 2018. Pembangunan huntara tersebar di Kota Palu (288 unit), Kabupaten Sigi (233 unit) dan Kabupaten Donggala (188 unit).

Jumlah ini merupakan tahap I dari total 1.200 huntara yang akan dibangun Kementerian PUPR. Untuk pembangunan huntara sisanya masih menunggu kesiapan lahan dari Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Selain huntara, tengah disiapkan pembangunan hunian tetap (Huntap) di 4 lokasi yakni di Kelurahan Duyu, Petobo dan Tondo di Kota Palu dan Kelurahan Pombewe di Kabupaten Sigi.

Penetapan lokasi huntap akan mengacu pada masterplan yang tengah disusun oleh Kementerian PUPR bersama Kementerian/Lembaga lainnya, sehingga pembangunan kawasan permukiman relokasi korban bencana tangguh bencana sesuai dengan prinsip Build Back Better.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya