Kemenhub Bakal Libatkan Swasta Sediakan Bus Tol Trans Jawa

Kemenhub menginisiasi hadirnya bus Tol Trans Jawa dengan trayek Jakarta-Surabaya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Jan 2019, 08:41 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2019, 08:41 WIB
Kementerian PUPR berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Tol Trans Jawa sejak akhir 2018 lalu telah tersambung sepanjang 934 km dari Merak sampai Grati, Pasuruan. Kondisi ini turut dimanfaatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tengah menginisiasi hadirnya Bus Tol Trans Jawa dengan trayek Jakarta-Surabaya.

Direktur Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengatakan, perusahaan transportasi swasta pun rencananya bakal ikut dilibatkan dalam pengoperasian Bus Tol Trans Jawa tersebut.

Namun, ia menambahkan, sebagai langkah awal pemerintah akan menugaskan perusahaan BUMN seperti Perum DAMRI lantaran dinilai takut belum memberikan keuntungan.

"Iya dong, enggak mungkin cuma BUMN. Tapi pionirnya kalau belum menguntungkan biasanya kita perintahkan BUMN dulu," jelas dia kepada Liputan6.com, Minggu (13/1/2019).

Dia menyampaikan, bus bertingkat atau double decker yang selama ini telah banyak dipakai sebagai moda transportasi jarak jauh bakal dimanfaatkan untuk melayani rute dari Jakarta menuju Surabaya.

"Busnya cakep-cakep kan, ada yang tingkat lagi. Sekarang bus tingkat saja sudah ada yang sampai Pekalongan, ada yang sampai Wonogiri. Kalau itu harus sampai Saat, ya kita buat sampai Surabaya," tutur dia.

Lebih lanjut, dia menyatakan, Kemenhub juga akan memandu bus trayek jauh untuk beralih masuk ke dalam Tol Trans Jawa.

"Kalau busnya kan sudah banyak, tinggal rutenya saja kita arahkan lewat tol," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya