Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Erick Thohir resmi melepas seluruh kepemilikan saham sebesar 31,05 persen di klub sepak bola dunia, Inter Milan.
LionRock Capital, perusahaan investasi asal Hong Kong membeli saham Inter Milan yang dimiliki Erick Thohir.
Berdasarkan laporan dari Il Sole 24 Ore, Erick Thohir membeli 70 persen kepemilikan klub Inter Milan seharga 250 juta euro pada 2013.
Advertisement
Baca Juga
Saat menjual mayoritas saham kepada Suning Group pada 2016, Erick Thohir mendapat keuntungan dari capital gain mencapai 30 juta euro.
Sementara, investasinya pada Inter Milan sejak 2013, membuat Erick Thohir mendapat pemasukan 15 juta euro dari bunga yang dibayarkan klub.
Hingga akhirnya dia melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebesar 31,05 persen yang ditengarai seharga 150 juta euro. Erick Thohir masih mendapat untung sekitar 100 juta euro.
"Total keuntungan selama masa kepemilikan bisa mendekati 150 juta Euro (setara Rp 2,4 triliun dengan asumsi Rp 16.035). Itu suatu angka yang fantastis," tulis laporan tersebut.
Seperti diketahui, Pemimpin LionRock ialah Daniel Kar Keung Tseung yang juga merupakan jebolan Universitas Princeton dan Harvard.
LionRock didirikan pada 2011 dan tahun lalu mencatatkan laba usaha sebesar USD 5,4 juta. Portofolionya sejauh ini ialah memiliki saham di Hailo, perusahaan transportasi online di Italia. Selain itu, LionRock juga merupakan investor di Suning Sport, pengelola Inter Milan.
Â
Reporter: Harwanto Bimo Pratomo
Sumber: Merdeka.com
Â
Erick Thohir Jual Saham Inter Milan
Sebelumnya, Erick Thohir dikabarkan menjual 30 persen saham miliknya Inter Milan. Pengusaha Indonesia tersebut menjualnya kepada perusahaan Hong Kong senilai 2,4 triliun rupiah.
Erick membeli Inter Milan dari Massimo Moratti pada Oktober 2013. Sejak saat itu ia menjabat sebagai presiden Nerazzurri.
Pada 2016 lalu, Erick melepas sebagian saham Inter Milan kepada perusahaan Tiongkok, Suning Group. Meski demikian, ia masih tetap aktif menjadi presiden La Beneamata.
Dilansir La Gazzetta dello Sport, biaya yang dikeluarkan perusahaan Hong Kong untuk membeli saham milik Thohir di Inter mencapai sekitar 150 juta euro alias lebih dari Rp 2,4 triliun.
Kesepakatan ini bakal membuat perusahaan Hong Kong tersebut bisa berinvestasi dalam jumlah besar di Inter, salah satunya berupa memperkuat skuat dengan menggaet pemain baru.
Inter bakal segera terbebas dari Financial Fair Play jika ada investasi besar yang masuk. Hal ini membuat mereka memiliki kebebasan untuk merekrut pemain anyar.
Suning Group menegaskan bahwa pihak selain mereka hanya akan menjadi pemegang saham minoritas di Inter. Hingga kini, Suning belum berniat melepas kepemilikan mayoritas mereka di klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement