IHSG Bakal Menghijau Ditopang Laporan Laba 2018

IHSG diperkirakan bergerak positif pada perdagangan saham Jumat pekan ini (8/2/2019).

oleh Bawono Yadika diperbarui 08 Feb 2019, 06:31 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2019, 06:31 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak positif pada perdagangan saham Jumat pekan ini (8/2/2019). Dari perspektif teknikal, indeks diprediksi akan diperdagangkan di level 6.492-6.585.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, dari dalam negeri, data ekonomi yang terbilang baik dibanding tahun-tahun sebelumnya serta menguatnya mata uang rupiah menjadi sentimen pendongkrak bagi laju IHSG hari ini.

"Kemudian didukung juga oleh laporan laba perusahaan yang menjadi katalis positif bagi indeks di bursa saham. Adapun IHSG saya perkirakan akan berada di rentang 6442 - 6676," ujarnya.

Berbeda, meski apresiasi nilai tukar rupiah dapat memberikan kepercayaan tinggi bagi investor, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat justru menilai IHSG akan tertekan. Menurutnya, IHSG akan terkonsolidasi di kisaran 6.442 - 6.676.

"Tak hanya itu, sepinya volume transaksi membuat investor cenderung berhati-hati menyikapi fluktuatifnya pergerakan ekuitas di Asia di tengah banyaknya bursa yang masih mengalami libur tahun baru Imlek," ungkapnya.

Adapun, kata dia, perdagangan saham diakhir pekan masih akan terlihat sepi mengingat bursa saham China, Taiwan, Hong Kong dan Vietnam masih ditutup karena libur. 

Pada hari ini, William merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). 

Sedangkan Lanjar menganjurkan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT United Tractors Tbk (UNTR), serta PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya