Belanda Butuh Ratusan Ribu Perawat, Tertarik?

Kesempatan bekerja sebagai perawat atau care giver bagi pekerja migran Indonesia terbuka luas di Belanda.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Feb 2019, 20:30 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2019, 20:30 WIB
Hanif Dhakiri
Menaker berharap 4000 desa terjangkau program Desmigratif. (foto: dok. Kemnaker)

Liputan6.com, Jakarta - Kesempatan bekerja sebagai perawat atau care giver bagi pekerja migran Indonesia terbuka luas di Belanda.

Lantaran, saat ini Negeri Kincir Angin itu dilaporkan membutuhkan perawat dalam jumlah besar karena meningkatnya penduduk usia tua.

"Ini tentu menjadi peluang kerja baru bagi pekerja Indonesia untuk menjadi perawat di Belanda. Selama ini perawat kita lebih banyak bekerja ke Jepang dan Korea Selatan," kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/2/2019).

Sebagai langkah awal untuk menindaklanjuti tawaran tersebut, Hanif mengatakan, pemerintah terus  menyiapkan kompetensi calon perawat melalui pelatihan di balai-balai latihan kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

"Kami akan menyiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk menjadi perawat di sana melalui pelatihan di balai-balai latihan kerja yang kami miliki. Kita ingin terus meningkatkan jumlah pekerja formal di luar negeri," ujar Hanif.

 


Kirim 12 Perawat

Perawat (iStock)
Ilustrasi perawat (iStockphoto)

Sementara itu, Presiden Indonesia Diaspora Network, Ebed Litay mengatakan, pada Mei 2019 akan dikirim 12 orang perawat asal Indonesia. Namun, jumlah itu masih sangat sedikit. Mengingat saat ini Belanda membutuhkan ribuan perawat untuk bekerja di panti jompo.

"Untuk  tahap pertama akan berangkat 12 orang ke Belanda pada bulan Mei. Kita bicara dengan Bapak Menteri untuk menambah lagi karena 12 orang masih terlalu sedikit," ungkap Ebed.

Sebagaimana negara-negara Eropa pada umumnya, Belanda sangat membutuhkan perawat karena di sana sedang mengalami penurunan populasi usia produktif. Kebutuhan perawat di Belanda diprediksi sekitar 110 ribu orang.

"Kita sudah menghubungi rumah sakit, asuransi, dan kementerian terkait di Belanda untuk mengetahui jumlah pasti kebutuhan akan perawat lansia di sana," tutur Ebed.

Ebed menuturkan, bekerja menjadi perawat di Belanda sangat menjanjikan dari sisi penghasilan. Pekerja di Belanda paling rendah dibayar sekitar Rp 25-30 juta per bulan. 

"Gaji perawat saya tidak tahu pasti tapi minimum gaji di Belanda itu 1.500 euro atau sekitar 25-30 juta rupiah. Kalau perawat pasti lebih tinggi," ucap Ebed.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya