Kerja Sama Indonesia-Australia, Perkuat Kualitas Perawat untuk Pasar Dunia

Laporan ini menekankan perlunya memperkuat hubungan bilateral di bidang keperawatan antara Indonesia dengan Australia

oleh Sulung Lahitani diperbarui 02 Sep 2024, 17:29 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 17:29 WIB
Kerja Sama Indonesia-Australia, Perkuat Kualitas Perawat untuk Pasar Dunia
Kerja Sama Indonesia-Australia, Perkuat Kualitas Perawat untuk Pasar Dunia (doc: Katalis)

Liputan6.com, Jakarta Kerja sama bilateral yang kuat menjadi dasar penting bagi perawat Indonesia untuk bersaing di pasar global, termasuk di Australia, yang tengah menghadapi peningkatan kebutuhan tenaga keperawatan berkualitas. Hal ini menjadi salah satu poin utama dalam diskusi yang diadakan oleh Katalis bersama Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia di Jakarta (2/9).

Diskusi tersebut menyoroti hasil dari dua laporan terbaru yang diterbitkan oleh Katalis, program kerjasama ekonomi yang merupakan bagian dari Perjanjian Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia. Laporan ini menekankan perlunya memperkuat hubungan bilateral di bidang keperawatan.

Laporan pertama, “Penilaian Peluang Pasar”, didasarkan pada wawancara dengan pemangku kepentingan di Indonesia dan Australia serta analisis data yang komprehensif, menguraikan tren kebutuhan, permintaan, dan ketersediaan perawat di kedua negara, sekaligus hambatan terhadap mobilitas perawat

Sementara itu, laporan kedua, “Penilaian Kesetaraan Kualifikasi”, mengulas kesesuaian standar kualifikasi Dewan Keperawatan dan Kebidanan Australia (NMBA) untuk perawat terdaftar dengan standar kualifikasi perawat profesional di Indonesia. 

Perbandingan standar akreditasi untuk program pendidikan di kedua negara ini memberikan wawasan penting mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan keselarasan pendidikan keperawatan antara Indonesia dan Australia.

 

Upaya menyelaraskan pendidikan

“Laporan ini, bersama dengan diskusi bilateral yang konstruktif, menunjukkan adanya peluang besar untuk memperluas kerjasama Indonesia dan Australia di bidang keperawatan. Kami berharap pembahasan dan rekomendasi ini dapat mendorong kemitraan yang lebih erat di masa depan dan memberikan manfaat bagi kedua negara serta meningkatkan kualitas layanan bagi pasien,” ujar Paul Bartlett, Direktur Katalis.

Rekomendasi utama dari diskusi bertema “Indonesia-Australia Nursing Cooperation: What’s Next?” termasuk upaya menyelaraskan pendidikan dan praktik keperawatan di Indonesia dan Australia, dengan fokus pada standar pelatihan dan akreditasi yang diterapkan di Australia. 

 

Upaya meningkatkan transparansi

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, terutama dalam hal keselamatan pasien dan budaya. Selain itu, kemampuan bahasa Inggris yang baik juga dianggap penting untuk mendukung ambisi Indonesia menjadi pusat wisata medis global dan memperkuat peluang migrasi ke negara lain.

Sebelumnya, Katalis juga telah menerbitkan laporan yang membandingkan standar keperawatan di Indonesia dan Australia. Selain itu, upaya Katalis untuk memfasilitasi mobilitas antara kedua negara terlihat dalam Perjanjian Pengakuan Timbal Balik (Mutual Recognition Agreement) bagi insinyur profesional Indonesia dan Australia yang ditandatangani pada Juni 2023, membuka peluang baru bagi para insinyur Indonesia untuk bekerja di Australia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya