AKR dan BP Incar Pasar Avtur RI

AKR telah menyepakati kerjasama dengan BP untuk bisnis hilir, diantaranya untuk penjualan avtur.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Feb 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2019, 21:00 WIB
PT AKR Corporindo Tbk melalui anak usaha British Petroleum (BP) menjual BBM melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di De Latinos, Serpong, Tangerang Selatan. Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono
PT AKR Corporindo Tbk melalui anak usaha British Petroleum (BP) menjual BBM melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di De Latinos, Serpong, Tangerang Selatan. Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono

Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo dan British Petroleum (BP) melirik pasar avtur Indonesia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berniat membuka kesempatan pihak swasta untuk menjual avtur di Indonesia.

Direktur Utama AKR Haryanto Adikoesomo mengatakan, AKR telah menyepakati kerjasama dengan BP untuk bisnis hilir, siantaranya untuk penjualan avtur. Saat ini perusahaan sedang melakukan persiapan untuk menjalankan bisnis tersebut.

"AKR sudah menandatangani Join Venture bersama BP untuk bisa menjual avtur. Kami saat ini sedang menyiapkan," kata Haryanto, di Jakarta, Kamis (14/2/2019).

AKR dan BP mengincar pasar avtur di wilyah Indonesia Timur, sebab di wilayah tersebut masih memiliki potensi besar ‎karena belum terpenuhi kebutuhan avtur.

"Di Indonesia Timur yang akan kita kembangkan lebih lagi, karena Indonesia Timur punya potensi yang lebih besar," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terbuka untuk Swasta

20151211-Avtur Pertamina
(Istimewa)

Sebelumnya, Jokowi mengaku kaget mendengar hal tersebut. Jokowi mengatakan dirinya akan memberikan dua pilihan kepada Pertamina, yaitu menurunkan harga atau mengizinkan perusahaan minyak lainnya untuk menjual avtur.

Hal ini lantaran dia menilai harga avtur yang tinggi akan berdampak negatif kepada sektor-sektor lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, opsi yang ditawarkan Jokowi tersebut sangat bagus.

"Bagus juga (swasta ikut menjual avtur) Kenapa tidak? Sekarang mungkin lagi dirumuskan jangan lagi hanya Pertamina," ‎tandasya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya