Nyepi, Pertamina Optimalkan Penyaluran BBM dan Elpiji di Bali

PT Pertamina (Persero) memastikan akan mengoptimalkan penyaluran BBM dan tabung LPG di Bali pada saat Hari Raya Nyepi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Mar 2019, 19:12 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2019, 19:12 WIB
20150722-Pertalite Siap Meluncur-Jakarta
Bensin dengan kadar Ron 90 ini akan mulai dijual di beberapa SPBU pada 24 Juli 2015, Jakarta, Rabu (22/7/2015). Peluncuran Pertalite untuk memberikan varian pilihan BBM bagi masyarakat demi menekan konsumsi premium. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan akan mengoptimalkan penyaluran BBM dan tabung LPG di Bali pada saat Hari Raya Nyepi, Kamis,7 Maret 2019.

Berdasarkan laporan Pertamina, kondisi penyaluran BBM di Bali pada Selasa 5 Maret 2019 terpantau lancar dengan realisasi seluruh produk BBM dan BBK mencapai angka 2.785 KL.

Angka ini meningkat sebesar tujuh persen dari rata-rata konsumsi harian normal yang berada pada kisaran 2.600 KL.

Untuk mendukung kelancaran transportasi dan aktivitas, Pertamina juga telah menginstruksikan kepada seluruh SPBU di Bali untuk senantiasa memaksimalkan ketahanan stok BBM.

Khususnya di jalur dengan potensi keramaian kendaraan seperti jalur Denpasar-Singaraja, Denpasar-Gilimanuk, dan Denpasar-Karangasem.

Kendati demikian, SPBU di Bali akan setop beroperasi saat Hari Raya Nyepi. SPBU tetap beroperasi sampai dengan Rabu, 6 Maret 2019 pukul 22.00 WITA dan akan buka kembali pada Jumat 8 Maret 2019 pukul 07.00 WITA.

Elpiji

Subsidi Energi
Pekerja mereproduksi tabung gas elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/1). Pemerintah dan Badan Anggaran DPR menyepakati kenaikan anggaran subsidi energi Rp 4,1 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 160 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara penyaluran LPG baik yang bersubsidi maupun non subsidi tetap berjalan normal, dengan realisasi konsumsi harian Elpiji bersubsidi sebesar 691 Metric Ton (MT) per hari. Sedangkan konsumsi harian Elpiji non subsidi mencapai 56 MT per Hari. 

Adapun Pertamina prediksi konsumsi LPG menjelang Hari Raya Nyepi akan sedikit meningkat sebanyak 4-5 persen, yakni menjadi 720 MT untuk LPG subsidi dan 59 MT untuk LPG non subsidi.

Guna menghadapi Hari Raya Nyepi di Bali, Pertamina telah menerapkan beberapa strategi distribusi LPG. Seperti pelaksanaan piket agen dan pangkalan LPG yang berjalan pada masa sebelum hingga setelah Hari Raya Nyepi.

Selain itu, ada pula penambahan tabung LPG non subsidi khususnya ukuran 12 kg dan 50 kg di hotel dan restoran sebagai antisipasi terjadinya peningkatan konsumsi. Serta pengoperasian mobil pengangkut LPH (Skid Tank) yang dimulai lebih dini pada H-1 jelang Hari Raya Nyepi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya