Kemenhub Bakal Lengkapi Bandara Radin Inten II Lampung dengan Kereta

Kemenhub tengah merencanakan pengembangan lanjutan untuk Bandara Radin Inten II yang berlokasi di Lampung.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Mar 2019, 14:05 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2019, 14:05 WIB
Bandara Radin Intan Lampung
Bandara Radin Intan Lampung

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah merencanakan pengembangan lanjutan untuk Bandara Radin Inten II yang berlokasi di Lampung, pasca diresmikan terminal baru.

Kepala Bandara Radin Inten II, Asep Kosasih mengatakan, pihaknya tengah menyusun kajian awal untuk pembangunan kereta api bandara. Diharapkan layanan kereta bandara ini bisa melengkapi fasilitas bandara yang baru saja berstatus internasional ini.

Saat ini, pihaknya telah menyiapkan DED (Detail Engineering Design) pengembangan jalur kereta bandara tersebut.

"Nantinya disiapkan rute sementara dari Sumatera Selatan - Tanjung Karang - Metro menuju Bandara Radin Inten II," kata dia, Sabtu (9/3/2019).

Ditargetkan, pembangunan kereta bandara ini bisa dilakukan secepat mungkin mengingat angka pertumbuhan penumpang di bandara ini tumbuh signifikan setiap tahunnya.

Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan termasuk kategori Bandara kelas I dan dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara Kementerian Perhubungan.

Bandara tersebut melayani 32 rute penerbangan dengan maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, Sriwijaya, Lion Air, Express Air, dan Susi Air dengan jam operasional bandara dari pukul 06.00-21.00 WIB.

Pembangunan terminal Bandara Radin Inten II dilakukan sejak 2016 dengan nilai investasi sebesar Rp 87,6 miliar untuk pembanguan gedung parkir, dan Rp 98,6 miliar untuk pembangunan gedung terminal penumpang.

 

Adopsi Budaya Lokal

Wisman Naik, Bandara Radin Intan II Lampung Siap Go International
Mengadopsi gaya futuristik, Gubernur Lampung, Ridho Ficardo menargetkan bandara Radin Intan II melayani rute internasional mulai 2017.

Gedung terminal baru Bandara Radin Inten II, mengadopsi budaya lokal yang terlihat pada simbol siger di gedung terminal, gapura pintu masuk, dan pintu keluar.

Selain itu, terlihat desain interior budaya lokal pada counter check in dan ornamen di dinding kolom, pada gate keberangkatan dan kedatangan.

Keunggulan terminal penumpang Bandara Radin Inten II, yaitu menerapkan konsep eco airport dan eco energi dengan pemanfaatan sinar matahari alami dan menggunakan lampu LED sehingga lebih ramah lingkungan.

Bandara Radin Inten II memiliki fasilitas sisi udara yaitu runway ukuran 3000 m x 45 m; apron berukuran 545 m x 110 m (8 parking stand); taxiway ukuran 95 m x 23 m dan taxiway ukuran 112 m x 23 m; strip 2770 m x 150 m.

Sementara untuk fasilitas sisi darat antara lain terdiri dari terminal penumpang seluas 9.650 m2; gedung parkir terminal, gedung administrasi; gedung PKP-PK; gedung sub PKP-PK; gedung genset; gedung tower (LPPNPI); gedung workshop; gedung arsip; gedung perlengkapan; dan lain-lain. (Yas)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya