Jurus Ma'ruf Amin Persiapkan Generasi Muda Hadapi 10 Years Challange

Tenaga kerja nasional diharapkan bisa bersaing di luar negeri dan dunia.

oleh Nurmayanti diperbarui 17 Mar 2019, 21:15 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2019, 21:15 WIB
debat cawapres 2019
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin menunjukkan KIP Kuliah, Kartu Sembako Murah dan Kartu Prakerja saat menyampaikan visi dalam debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin memiliki beberapa langkah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Indonesia. Langkahnya dimulai dengan pendidikan kemudian upaya revitalisasi hingga mengembangkan balai latihan kerja.

Langkah ini juga demi menyiapkan generasi muda dalam menghadapi yang disebutnya dengan 10 Years Challange.

"Kami kembangkan latihan kursus melalui DLK dan balai latihan kerja dan juga kursus yang bisa diaplikasi dengan digital baik kursus kepintaran, kecakapan, dengan demikian akan bisa bersaing," jelas dia dalam Deba Cawapres, Minggu (10/3/2019).

Selain itu, kata dia, juga akan dilakukan sertifikasi serta upaya pelatihah untuk tingkat skilling maupun reskilling. Dengan demikian tenaga kerja nasional bisa bersaing di luar negeri dan dunia.

 

Dia menuturkan jika bersyukur bahwa tingkat pengangguran di Indonesia sudah sangat terendah selama 20 tahun. Pihaknya pun ingin mendorong tenaga kerja mampu menguasai teknologi digital. Di mana saat ini sudah terbangun infrastruktur darat, laut dan udara bahkan langit.

"Melalui Palapa Ring dan infrastruktur digital sehingga tumbuh usaha seperti start up, Unicorn dan Decacorn. Dengan demikian tenaga disiapkan ke depan supaya lebih siap. Ini dalam rangka menyiapkan anak-anak menghadapi tantangan 10 years challange," dia menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya