Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan agar proses pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) dapat rampung dan bisa terhubung pada akhir tahun mendatang.
Pembangunan LRT Jabodebek Tahap I ini mencakup rute Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur dengan panjang proyek mencapai 44 kilometer.
Baca Juga
"Kita harapkan di akhir tahun ini insya Allah juga LRT kita akan terhubung utamanya yang Depok, Bekasi menuju Jakarta," kata Jokowi usai melakukan peresmian Moda Raya Terpadu atau MRT Fase I di Hotel Bunderan Indonesia, Jakarta, Minggu (24/3).
Advertisement
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya mengaku pesimistis proyek pembangunan LRT Jabodebek yang diinginkan Jokowi dapat tersambung pada akhir Tahun nanti. Sebab, menurut dia masih ada beberapa persoalan lahan sehingga mau tidak mau mundur dari target yang diinginkan.
"Kita harapkan 2019, tapi mundur dikitlah 2020. Mundur satu bulan dua bula. Lahannya sedikit lagi, tapi itu menentukan untuk diponya," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Adhi Karya, Budi Harto mengatakan bahwa operasional LRT Jabodebek mundur dari target karena pembangunan Depo di Bekasi Timur masih terkendala oleh pembebasan lahan.
"(Operasional) April 2021. Jadi mundur 22 bulan. Jadi dengan terlambatnya depo ini, maka akan operasional tahun 2021," kata dia, saat ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (31/1).
Menurut, dia target operasi pada April tersebut bakal tercapai dengan asumsi pembebasan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan depo selesai pada Maret tahun ini. "Dengan asumsi pembebasan lahan itu maret tahun ini," ungkapnya.
"Ini sudah bertahun-tahun proses, sudah mulai porses, sudah mulai dibayar," imbuhnya.
Pihaknya tengah berupaya agar pembebasan lahan dapat selesai pada Maret nanti. Menurut dia, saat ini sekitar 60 persen lahan sudah dibebaskan. "Yang belum itu tinggal kecil lah. Maret 2019 ini (selesai pembebasan lahan). Operasi mulai 2021," tandasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com