Pakai Barang Lokal, Petrochina Dongkrak Produksi Lapangan Panen

Liputan6.com, Jakarta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petrochina Jabung Limited menggunakan barang dan jasa dalam negeri di Lapangan minyak dan gas bumi (migas) Panen. Langkah ini diambil untuk  meningkatkan produksi migas.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan Kontrak Jasa Panen Sub Trunkline and Main Pipeline, dengan penyedia jasa PT Meindo Elang Indah. Kontrak jasa pipa untuk Lapangan Panen, KKKS Petrochina Jabung itu ditandatangani Pjs. President Petrochina Maryke Pulunggono dan Deputi President Director Meindo Elang Indah Richard Chandra Chan.

Deputi Pengendalian Pengadaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Tunggal mengatakan, kontrak jasa dengan nilai sebesar USD 11,8 juta ini diharapkan dapat selesai sesuai target pada Kuartal IV tahun 2019.

Dengan kontrak yang selesai tepat waktu, Petrochina diharapkan dapat meningkatkan target produksi minyak dari sebelumnya 2.700 barel per hari (bph) menjadi 4.000 bph, dan produksi gas mencapai sebesar 15 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

"Dengan peningkatan produksi yang sesuai dengan komitmen, Petrochina ditargetkan dapat menyumbang penerimaan negara sebesar USD 249 juta," kata Tunggal, di Jakarta, Sabtu (3/5/2019).

Kontrak yang diharapkan selesai tepat waktu ini juga didukung percepatan proses pengadaan, dengan disetujuinya rencana pengadaan sampai dengan penunjukan pemenang yang selesai hanya dalam kurun waktu 37 hari kerja. Percepatan proses memang menjadi prestasi, namun bukan hanya dari segi waktu saja, kontraktor dan penyedia jasa juga berkomitmen dalam kontrak untuk menggunakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 70 persen.

Salah satu penggunaan pipa ini diproduksi produsen pipa dalam negeri yang merupakan anggota Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia atau The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA). IISIA merupakan asosiasi besi dan baja Indonesia yang menggabungkan enam asosiasi besar dengan total 200 perusahaan baja dan besi dari sektor hulu hingga hilir.