Pengeluaran Meledak, Ini Cara Menyelamatkan Kantong saat Ramadan

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, umat muslim di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah bulan Ramadan 1440 H. Sementara di Indonesia sendiri, bulan puasa 2019 dimulai sejak tanggal 6 Mei 2019.

Namun, selain antusias umat muslim menyambut bulan suci Ramadan. Terselip kegelisahan yang dialami oleh banyak orang.

Ya, apalagi kalau bukan pengeluaran yang semakin besar. Gimana enggak, selain harga kebutuhan pokok yang naik, banyak pula pengeluaran mendadak yang bisa bikin kantong kamu kebobolan.

Misalnya aja, keinginan berbuka puasa dengan menu makanan yang beraneka ragam, belum lagi banyaknya undangan buka puasa bersama. Kalau enggak dikelola dengan baik yang ada kamu terancam enggak bisa mudik lebaran karena uangnya udah keburu habis.

Karena itu, kamu mesti pintar-pintar nih mengelola keuangan selama bulan puasa. Pasalnya, ada beberapa pengeluaran yang dapat menghemat uangmu dan dijamin enggak bikin kantongmu kebobolan. Apa saja itu? Berikut lima di antaranya, seperti dikutip dari MoneySmart.id.

Saat bulan puasa, tentu kamu gak akan mengeluarkan uang buat membeli makan siang kan? Nah, bujet makan siang itu bisa kamu alihkan buat membeli makanan berbuka puasa.

Sayangnya, yang bikin banyak orang dompetnya kebobolan saat bulan puasa adalah membeli menu berbuka yang melewati bujet seharusnya.

Memang gak bisa dipungkiri, selama bulan Ramadan makan banyak sekali para pedagang yang nangkring di pinggir jalan buat menjual berbagai makanan menarik, mulai dari takjil hingga berbagai minuman yang menggoda iman.

Jadi kalau sebelum puasa kamu mengalokasikan uang Rp 15 ribu buat membeli makan siang dan malam. Kamu bisa mengalihkannya buat sahur dan berbuka puasa. Jadi pemborosan pun akan terhindar, kan?

Penghematan lainnya yang bisa kamu lakukan adalah enggak keluar uang buat beli camilan di sore hari maupun menenteng segelas kopi hangat di pagi hari.

Kalau biasanya kamu mengeluarkan uang sebesar Rp 30 ribu per hari buat beli jajanan, termasuk kopi dan camilan. Dengan begitu, kamu bisa menghemat uang sekitar Rp 30 x 22 hari kerja yaitu sebesar Rp 660 ribu.

Lumayan banget kan, uang segitu bisa kamu alihkan buat tambahan beli baju lebaran untuk adik-adik kamu di kampung.

Sadar atau gak kalau salah satu faktor yang bikin kamu boros selama bulan Ramadan adalah keinginan buat membeli beraneka ragam menu berbuka puasa.

Misalnya aja, beli es buah, gorengan, takjil dan belum lagi menu makanan besar yang gak cuma satu lauk. Kalau kayak gitu sih yang ada uangmu habis dalam waktu seminggu puasa.

Padahal kalau kamu berbuka puasa secukupnya, kamu tentu bisa berhemat banyak, lo. Lagipula kalau kamu tetap ingin menyantap tajkil saat buka puasa, kamu bisa datang ke masjid-masjid besar, lo. Karena umumnya, mereka menyediakan takjil gratis hingga menu berbuka puasa.

Sebelum puasa, kamu mungkin beberapa kali meluangkan waktu setelah jam kerja atau akhir pekan buat kumpul bareng sahabat di kafe atau berlibur.

Nah, saat bulan puasa, umumnya beberapa tempat hiburan ditutup demi menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah. Kamu juga bisa mengarahkan kegiatan kamu buat lebih fokus ke acara keagamaan seperti shalat tarawih berjamaah atau mengaji.

Tapi bukan berarti gak boleh melakukan rekreasi atau mencari hiburan selama bulan puasa. Boleh saja, namun intensitasnya berkurang ketimbang biasanya.

Bulan Ramadan identik dengan tradisi buka bersama. Mulai dari teman SD, SMP, SMA, kuliah, organisasi dan lainnya. Ya, memang sih kamu juga enggak perlu memenuhi setiap undangan berbuka bersama. Tapi pasti ada beberapa undangan yang kamu datangi. Misalnya aja buka bersama para sahabat.

Nah, saat bulan puasa gak sedikit juga restoran yang menawarkan promo dan diskon yang biasanya bekerja sama dengan kartu kredit. Supaya bisa lebih hemat, kamu bisa memanfaatkan penawaran tersebut agar dompet tetap aman.

Itu dia lima cara yang bisa kamu manfaatkan selama bulan Ramadan agar dompet tetap aman dan acara mudik lebaran pun berjalan lancar.