Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda ternyata miliarder di dunia begitu senang untuk berpindah? Perpindahan miliarder ini terjadi karena banyak sebab diantaranya untuk melarikan diri dari ketegangan ekonomi atau politik yang terjadi di negara tersebut.
Menurut studi yang dilakukan oleh New World Wealth (NWW) menunjukkan ada sekitar 108 ribu miliarder telah bermigrasi pada 2018, angka ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 95 ribu orang. Mereka pindah ke satu negara yang dinilai baik bagi bisnis mereka sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Terdapat 12 negara yang menjadi pilihan favorit para miliarder ini berpindah dan akhirnya menetap. Penasaran? Mau tahu negara mana sajakah itu?
Berikut merupakan 12 negara favorit bagi miliarder untuk bermigrasi dilansir dari laman Business Insider:
12. Spanyol
Spanyol telah dinobatkan menjadi salah satu negara terbaik di dunia untuk berbisnis untuk tidak heran jika banyak miliarder yang datang ke negara ini tiap tahunnya. Pada 2018, jumlah miliarder yang baru pindah mencapai 1.000 orang.
11. Yunani
Menjadi negara yang begitu terkenal akan tujuan wisata mewah yang begitu indah, ternyata negara ini juga menjadi salah satu tujuan bagi para miliarder dunia. Ini terbukti dari adanya 1.000 orang miliarder yang pindah ke negara ini pada 2018.
10. Portugal
Portugal menjadi negara ke-tiga teraman di dunia berdasarkan 'the 2017 Global Peace Index' dan tentunya berkat ini menjadi pilihan teratas lainnya yang diambil oleh miliarder dunia.
9. Israel
Negara ini menjadi tempat bagi miliarder bidang teknologi, dan masuknya miliarder-miliarder baru ke negara ini juga berhasil mendorong naiknya harga properti mewah di negara ini. Pada 2018, jumlah miliarder baru yang datang mencapai 1.000 orang.
Advertisement
8. Singapura
Singapura, meskipun ini menjadi negara termahal di dunia, namun negara ini memiliki tarif pajak terendah di dunia. Maka tidak heran, banyak miliarder yang memilih negara ini menjadi hunian mereka. Pada 2018, jumlah miliarder yang baru datang ke negara ini mencapai 1.000 orang.
7. Selandia Baru
Selandia dipilih oleh para miliarder karena negara ini begitu indah dan sangat cocok untuk tempat persembunyian yang tenang bagi mereka. Masih sama dengan ke-empat negara di atas, jumlah miliarder yang hadir di negara ini pada 2018 mencapai 1.000 orang.
6. Kepulauan Karibia
Kepulauan ini telah berhasil konsisten menarik miliarder tiap tahunnya. Alasan mengapa miliarder banyak ke sini karena mereka memiliki tarif pajak yang rendah. Pada 2018 lalu, jumlah miliarder yang ada di sini mencapai 2.000 orang.
5. Arab Saudi
Menjadi negara teraman dan ternyaman untuk berbisnis maka tidak heran begitu banyak miliarder datang ke negara ini tiap tahunya. Tidak hanya itu saja, di negara ini juga dipenuhi fasilitas hiburan termewah yang ada di dunia. Jumlah miliarder yang hadir pada 2018 mencapai 2.000 orang.
4. Swiss
Selain indah, negara ini juga terkenal akan sistem perbankan yang begitu canggih, dan tarif pajak yang rendah bagi perusahaan asing. Untuk itu, tidak heran mengapa negara ini menjadi negara favorit ke-empat yang dipilih oleh miliarder dunia. Jumlah miliarder yang hadir mencapai 3.000 orang pada 2018.
3. Kanada
Selain Swiss, negara ini juga memiliki tarif pajak juga rendah. Tidak hanya itu saja, negara ini juga memiliki program-program yang menarik bagi para miliarder yang ingin berinvenstasi. Jumlah miliarder yang ada di negara ini mencapai 4.000 orang pada 2018.
Advertisement
2. Amerika Serikat
Inilah negara kedua terbanyak yang dipilih oleh para miliarder dunia. Miliarder yang ada di negara ini begitu bersyukur karena telah pindah ke sini karena negara ini memiliki destinasi hiburan yang menarik, serta teknologi yang mempuni. Jumlah miliarder yang hadir di negara ini mencapai 10.000 orang pada 2018.
1. Australia
Karena memiliki tingkat kriminalitas yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang baik, serta iklim yang sangat baik untuk tinggal maka tidak heran mengapa negara ini selalu menjadi tujuan pertama para miliarder untuk pindah. Pada 2018, jumlah miliarder yang baru pindah di negara ini mencapai 12.000 orang.