Menteri PUPR Dorong BUJT Berikan Diskon Tarif Tol Saat Mudik

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan diskon tarif tol saat mudik untuk dibicarakan dulu dengan pihak terkait.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Mei 2019, 18:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2019, 18:30 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan baru di Bali yaitu ruas jalan Mengwitani-Singaraja. (Dok Kementerian PUPR)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan baru di Bali yaitu ruas jalan Mengwitani-Singaraja. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terus mendorong kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar mau memberikan diskon tarif tol saat mudik Lebaran 2019.

"Nanti BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian PUPR) akan diskusi dengan BUJT. Saya akan dorong mereka untuk bisa berikan diskon," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Oleh karena itu, ia masih belum bisa menentukan apakah bakal ada diskon tarif tol saat arus mudik dan balik Lebaran sembari menunggu hasil kesepakatan dengan pengusaha tol.

"Biar dibicarakan dulu. Mudah-mudahan bisa," ungkap Basuki.

Lebih lanjut, Basuki juga turut berkomentar seputar perpindahan Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di Tol Jakarta-Cikampek. Menurut dia, pergeseran pintu tol utama itu tidak akan banyak mengubah hitungan tarif yang sudah ada.

Seperti diketahui, Kementerian PUPR tengah melakukan relokasi atau pemindahan pintu tol besar di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yakni dari Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (Cikarut) ke Km 70 GT Cikampek Utama dan Km 67 GT Kalihurip Utama.

Adapun sistem pembayaran tol di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat ini terdiri dari dua jenis transaksi, yakni sistem transaksi terbuka di ruas Tol Jakarta-Cikarang Barat serta transaksi tertutup di ruas Cikarang Barat-Cikampek.

Kedua transaksi tersebut selama ini dilakukan di GT Cikarang Utama, sehingga kerap menimbulkan antrean panjang.

"Sebetulnya pemindahan Gerbang Tol ini secara total enggak ada perubahan tarif. Pondok Gede tetap, Bekasi Timur tetap, Cikarang tetap. Kalau di belakang pintu original lebih lancar, itu sistem pembayarannya terbuka," tutur dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ruas Tol Pandaan-Malang Bakal Diresmikan

Menteri Basuki: Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I-III Sepanjang 30 Km Siap Diresmikan
Jalan Tol Pandaan-Malang.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan, Jalan Tol Pandaan-Malang akan menjadi ruas tol baru yang bisa digunakan saat arus mudik Lebaran 2019.

Kepastian ini didapatkannya lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan ruas tol tersebut pada awal pekan depan.

"Pandaan-Malang mudah-mudahan minggu besok, Senin, 13 Mei 2019 akan diresmikan sampai Singosari," ujar Menteri Basuki di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2019. 

Adapun ruas yang bakal diresmikan oleh Jokowi yakni Tol Pandaan-Malang Seksi I-III dari Pandaan menuju Singosari sepanjang 30,6 kilometer (km). Sementara Seksi IV-V dari Singosari-Malang sepanjang 7,48 km saat ini masih dalam tahap konstruksi.

Untuk kepastian ruas tol lain yang kiranya bakal bisa digunakan saat mudik nanti, Basuki melanjutkan, dirinya bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana meninjau lapangan ke Tol Trans Sumatera.

"Trans Sumatera kan yang sudah operasi ada Bakauheni-Terbanggi Besar 141 km, ini yang besok akan kita lihat. Karena pada saat peresmian kemarin, tinggal 1 jembatan yang belum jadi," ucapnya.

"Rencananya Mei ini jembatan yang menghubungkan Terbanggi Besar ke Palembang jadi. Sehingga kalau ini bisa fungsional, itu 350 km Bakauheni-Palembang bisa dipakai," dia menambahkan.

Selain itu, ia meneruskan, akan ada dua jalur tol lain di luar Jawa yang proyeksinya bisa segera dibuka dalam waktu dekat ini.

"Tol Balikpapan-Samarinda yang sampai ke Bukit Soeharto juga itu akan dibuka. Tol Manado-Bitung juga akan dibuka," pungkas dia.

 

Jalan Tol yang Siap Dilalui Saat Mudik

(Foto: Dok PT PP Tbk)
Tol Pandaan-Malang (Foto: Dok PT PP Tbk)

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR berupaya seoptimal mungkin, agar mudik Lebaran 2019 lebih baik dari tahun–tahun sebelumnya dari sisi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan. 

Pada arus mudik 2019, pemudik mayoritas masih menggunakan moda jalan sebagai pilihan.  Pada 2019, setidaknya ada 1.468 km jalan tol yang siap dilalui pemudik jelang Lebaran nanti.

Panjang jalan tol tersebut terbagi dari Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 965 km dan Jalan Tol Trans Sumatra sepanjang 503 km. Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 965 km siap digunakan ditambah ruas tol fungsional yaitu Tol Pandaan – Malang seksi 1 – 3 (31 Km) yang menjadi sirip Jalan Tol Trans Jawa. 

Untuk kelancaran dan kenyamanan arus mudik, seluruh pekerjaan perbaikan dan pembangunan jalan baik tol maupun non tol akan dihentikan pada H-10 Lebaran hingga H+10 Lebaran.

Termasuk pada proyek pembangunan Jalan Tol Layang Cikampek II juga akan dihentikan dan jumlah lajurnya akan difungsikan seperti semula yakni 4 lajur untuk masing-masing arah. 

"Pada lokasi pekerjaan Jalan Tol Layang Cikampek II akan dikembalikan 4 lajur dan dibersihkan. Untuk antisipasi kemacetan, kami juga tengah mengkaji dampak dari pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama yang bertujuan memecah arus kendaraan yang ke menuju Tol Cikampek-Palimanan dan yang ke Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi," kata Basuki Hadimuldjono, Sabtu, 4 Mei 2019.

Tempat Istirahat (TI) dan Pelayanan (TIP) di Jalan Tol Trans Jawa sebanyak 71 unit rest area (55 rest area operasi dan 16 rest area konstruksi) yang ada di setiap jarak 20 Km.

 

 

Tol Trans Sumatera

Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)
Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)

Untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang siap digunakan untuk Mudik Lebaran 2019 sepanjang 503 km terdiri dari Tol Operasional sepanjang 278 km yakni TolBakaheuni-Terbanggi Besar (140,9 Km), Palembang-Indralaya (21,93 Km), Medan-Binjai Seksi 2 & 3 (10,46 Km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (62,11 Km) dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa (42,7 Km). 

Kementerian PUPR berencana akan membuka tol Fungsional sepanjang 225 km, yaitu: Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang 189 km, Kayuagung-Palembang-Betung 33 km, dan Medan – Binjai Seksi 1 2,8 km. 

Pada Jalan Tol Trans Sumatera terdapat 1 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar KM 20+700.

Untuk melihat kesiapan ruas tol yang fungsional, Kementerian PUPR melakukan pemantauan kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 185 Km. 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, menjelang arus mudik lebaran 2019, terus dilakukan pemantauan secara rutin jalan tol ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung hingga H-10 perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah. 

"Kita terus lihat perkembangannya, guna memastikan kesiapan jalan tol ini dapat di lalui secara fungsional," kata Danang.

Danang Parikesit menghimbau pemudik untuk memperhatikan kecepatan kendaraan pada jalan tol fungsional.

Pada ruas tol fungsional pemudik juga harus menyiapkan bahan bakar dan kondisi mesin dalam keadaan baik. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya