Jurus Kementan Penuhi Kebutuhan Cabai Saat Idul Adha

Sebagai salah satu pemasok cabai terbesar nasional, Magelang berkontribusi mempengaruhi angka produksi bahkan harga cabai secara nasional.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Jun 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2019, 16:00 WIB
Harga-Cabai-dan-Bawang
Pedagang menata cabai untuk di jual di Pasar di Jakarta, Senin (20/2). (Liputan6.com/Angga Yunair)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pemetaan pada seluruh sentra utama produksi cabai dalam rangka menghadapi Idul Adha 1440 H, salah satunya di wilayah Magelang.

Sebagai salah satu pemasok cabai terbesar nasional, Magelang berkontribusi mempengaruhi angka produksi bahkan harga cabai secara nasional.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Ismail Wahab mengatakan, penanaman cabai di lapangan saat ini dalam kondisi aman terkendali. Sejak empat bulan lalu telah dirancang manajemen pola tanam termasuk pemenuhan produksi jelang lebaran haji.

"Kami terus melakukan pembinaan intensif di lapangan. Magelang, Cianjur, Bandung, Kediri, Banyuwangi kita pantau langsung secara intensif di lapangan. Alhamdulillah pertanaman masih terpelihara optimal. Ini penting karena kadang petani hanya fokus pada Idul Fitri saja, padahal ada Idul Adha yang di beberapa daerah lebih semarak perayaannya," ujar dia di Jakarta, Minggu (23/6/2019).

Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Magelang, Yoga Susilo memastikan kondisi pasokan cabai di Magelang aman dan stabil.

"Komitmen para petani dalam menjalankan manajemen jadwal tanam cabai cukup baik di sini. Ketersedian aneka cabai di Kabupaten Magelang tersedia sepanjang tahun jadi tidak perlu khawatir kekurangan pasokan. Hasil pantauan panen aneka cabai, diperkirakan saat ini panen cabai merah keriting 70 ton per hari dan cabai rawit merah 35 ton per hari," jelas dia.

 

Panen

Ilustrasi Cabai
Ilustrasi cabai (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Berdasarkan data realisasi luas tambah tanam aneka cabai Kabupaten Magelang sejak Januari hingga Juni, diperkirakan cabai merah keriting pada Juli-Agustus akan panen 349 hektare setara produksi 2.153 ton.

Sementara itu cabai rawit merah pada Juli-Agustus akan panen 367 hektare setara produksi 2.048 ton.

Berdasarkan data Ditjen Hortikultura, harga cabai rawit merah di tingkat petani untuk wilayah Magelang Rp 15 ribu per kg dan cabai merah keriting Rp 35 ribu per kg.

Stok Menipis, Harga Cabai Merah Naik Rp 10 ribu per Kg

Meskipun harga beberapa komoditas pangan seperti daging ayam, daging sapi dan telur mulai kembali normal, namun tidak berlaku bagi cabai merah.

Saat ini harga cabai merah terpantau melonjak cukup signifikan mencapai Rp 10 ribu per kilogram (kg).

Hal ini diungkapkan oleh Ali (35) salah satu pedagang cabai yang ada di pasar Pondok Gede, Bekasi. Saat ini, ia mengaku menjual cabai merah Rp 60 ribu per kg dari sebelumnya Rp 50 ribu per kg.

"Baru hari ini naik Rp 10 ribu per kg," ujar Ali pada Liputan6.com, Jumat (21/6/2019).

 

 
 

 

Selain Ali, bahkan ada pedagang lainnya yang mengaku menjual cabai merah hingga Rp 70 ribu per kg yaitu Johan (25).

"Pedagangnya disana masih pada libur mba, jadi barangnya menipis, terus pedagang disananya jadi pada mentung harganya" ujar Johan.

Sementara itu, harga bawang merah dan putih terpantau cenderung stabil. Hari ini, harga bawang merah terpantau dijual berkisar Rp 38 ribu per kg. Sedangkan, harga bawang putih Rp 46 ribu per kg.

Meskipun belum turun, namun saat ini harga tomat cenderung masih stabil dikisaran Rp 18 ribu per kg. Meskipun cabai dan tomat masih tinggi, namun harga komoditas sayuran lainnya masih terpantau stabil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya