4 Langkah UMKM Indonesia Tembus Pasar Global

Pemerintah, Bank Indonesia, perbankan, perusahaan e-commerce beserta UMKM Binaan dan Mitra BI sepakat untuk mengakselerasi UMKM di pasar global

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Jul 2019, 19:29 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2019, 19:29 WIB
Pameran Karya Kreatif Indonesia
Presiden Joko Widodo meninjau stan Pameran Karya Kreatif Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/07/2019). Pameran bertema Mendorong Pertumbuhan Melalui UMKM Go Export dan Go Digital tersebut menampilkan UMKM unggulan binaan Bank Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah, Bank Indonesia, perbankan, perusahaan e-commerce beserta UMKM Binaan dan Mitra BI sepakat untuk mengakselerasi UMKM di pasar global.

Kesepakatan ini diperoleh dari hasil alkshow “UMKM Menembus Pasar Internasional” yang diselenggarakan hari ini (13/07) di Jakarta.

Kegiatan talkshow merupakan rangkaian dari Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 dengan pembicara dari Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Bank Negara Indonesia (BNI), Perusahaan e-commerce KU Ka dan Bawadi Coffee, UMKM Binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Aceh

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menyatakan dalam mengakselerasi ke pasar global tersebut, setidaknya ada empat upaya yang akan dilakukan. 

"Pertama, peningkatan kualitas produk UMKM sesuai dengan negara tujuan ekspor. Kedua, kemudahan prosedur ekspor berikut pemahaman regulasi dan prosedur dimaksud serta program pendampingan dan pelatihan," tulis Onny, Sabtu (13/7/2019).

Sementara yang ketiga, peningkatan pemahaman tatacara dan prosedur pembiayaan ekspor, dan keempat, pemanfaatan  platform digital untuk memperluas pemasaran.aan Kantor Perwakilan BI Provinsi Aceh.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dari Hulu ke Hilir

Pameran Karya Kreatif Indonesia
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau Pameran Karya Kreatif Indonesia di Jakarta, Jumat (12/07/2019). Pameran bertema Mendorong Pertumbuhan Melalui UMKM Go Export dan Go Digital tersebut menampilkan UMKM unggulan binaan Bank Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Onny menambahkan, pengembangan UMKM yang dilakukan oleh BI, dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir dengan pendekatan klaster, wirasuaha atau pendekatan Local Economic Development (LED).

Untuk lebih fokus dalam mengembangkan UMKM, BI telah menyusun peta jalan UMKM dan membangun database profil UMKM.

"Peta ini penting untuk menerapkan kebijakan UMKM, berdasarkan klasifikasi UMKM yang telah disusun. Klasifikasi UMKM ini menghasilkan pola yang seragam dalam pengembangan UMKM yang dibagi dalam 4 level, yaitu UMKM Potensial, UMKM Sukses, UMKM Sukses Digital, dan UMKM Sukses Ekspor," tegasnya.

Melalui sinergi Pemerintah, Bank Indonesia, perbankan, perusahaan e-commerce beserta UMKM Binaan dan Mitra BI, UMKM Indonesia diharapkan dapat menembus pasar global serta mendukung pengelolaan defisit transaksi berjalan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Jokowi Ingin UMKM Genjot Pasar Ekspor

Pameran Karya Kreatif Indonesia
Presiden Joko Widodo meninjau stan Pameran Karya Kreatif Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/07/2019). Pameran bertema Mendorong Pertumbuhan Melalui UMKM Go Export dan Go Digital tersebut menampilkan UMKM unggulan binaan Bank Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap produk-produk buatan tangan atau UMKM anak negeri dapat menopang pertumbuhan ekonomi. Karena sampai saat ini pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat.

Jokowi menilai, produk-produk handmade anak bangsa berpeluang besar di kancah internasional. Sebab itu, pihaknya berharap UMKM dapat mendorong kontribusi ekspor Indonesia.

"Meski ekonomi melambat, sebetulnya pasar-pasar tertentu masih banyak peluang. Jangan masuk ke yang produk massa (mass product), itu kalah bersaing dengan negara-negara lain," tuturnya di Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Jokowi menjelaskan, produk-produk UMKM yang dapat diunggulkan antara lain ialah produk-produk kerajinan tangan (handicraft).

"Produk-produk handicraft, yang penuh keterampilan tangan atau handmade. Kekuatan kita disitu. Jadi ada peluang yang bisa dimasuki disitu, kalau ke produk massa ya kita kalah dengan negara-negara lain," tambah Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya